Yang Terjadi di Otak Saat Kamu Jatuh Cinta...

ILUSTRASI - Ilustrasi pasangan/ Unsplash

“Pasangan yang saling mencintai memiliki koneksi sinergis berkat sistem neuron cermin. Karena itulah kita sering bilang beberapa pasangan lebih baik bersama daripada sendiri-sendiri,” jelasnya.

Cinta membuat kita berpikir lebih tajam dan kreatif.”

ILUSTRASI - Ilustrasi pasangan menua bersama/ Unsplash

 

Bisakah Kita Merasakan Keterhubungan Selain dari Cinta Romantis?

Cacioppo menekankan bahwa banyak bentuk cinta yang juga bermanfaat bagi otak.

Sebuah studi tahun 2015 di jurnal Science menemukan bahwa tatapan mata antara anjing dan pemiliknya memberikan efek besar. Pada pasangan yang paling lama saling menatap, kadar oksitosin pada anjing meningkat 130%, sementara pada pemiliknya naik hingga 300%.

Studi lain, termasuk tinjauan tahun 2020 di Social Neuroscience, menunjukkan bahwa interaksi tatap muka dan kontak mata antara ibu dan bayi mengaktifkan sistem penghargaan otak serta meningkatkan volume materi abu-abu pada ibu, demi memperkuat hubungan dan keterikatan ibu-anak.

Bahkan kecintaan terhadap hobi seperti berlari, bersepeda, merajut, atau menikmati alam juga dapat mengaktifkan angular gyrus—wilayah otak yang terlibat dalam bahasa, memori, perhatian, dan pemrosesan spasial, menurut studi di Journal of Cognitive Neuroscience yang dipimpin oleh Cacioppo.

“Meskipun intensitas aktivitas otak bisa berbeda, cinta antara orang tua dan anak, antara manusia dan hewan peliharaan, atau cinta terhadap hobi bisa memberikan rasa keterhubungan yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia,” tutup Cacioppo. (jas) 

Source: American Psychological Association

Related News
Recent News
image
Sex and Relationship Apakah "Break" dalam Hubungan Itu Benar-Benar Membantu?
by Adrian Jasman2025-05-16 22:20:10

Tapi kondisi di mana kalian “nggak benar-benar bareng, tapi juga nggak putus” ini justru bisa bikin segala sesuatunya jadi lebih rumit.

image
Sex and Relationship Pria Jatuh Cinta Lebih Cepat, tapi Wanita Ternyata Begini....
by Adrian Jasman2025-05-15 18:19:13

Riset ini juga menjadi yang pertama yang menggunakan partisipan yang menyatakan dirinya sedang jatuh cinta, bukan hanya berbicara soal cinta secara umum.