Pemkab Kukar

Museum Kayu Tenggarong Dipoles Ulang, Disiapkan Jadi Pusat Edukasi Budaya Milenial

MUSEUM KAYU - Museum Kayu Tenggarong dan M. Saidar, Pamong Budaya Ahli Muda Disdikbud Kukar/ kolase oleh avnmedia.id

AVNMEDIA.ID - Upaya menghidupkan kembali denyut kebudayaan daerah dilakukan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) lewat revitalisasi Museum Kayu Tenggarong.

Tempat yang dahulu cenderung sepi kini bersiap bangkit menjadi destinasi edukatif yang lebih menarik dan komunikatif, terutama bagi generasi muda.

Museum yang menyimpan koleksi kayu bernilai sejarah ini akan segera menjalani serangkaian transformasi.

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar menyiapkan langkah-langkah menyeluruh, mulai dari peremajaan fisik bangunan hingga pembaharuan cara penyajian koleksi.

“Museum bukan sekadar etalase benda-benda masa lalu. Kami ingin setiap koleksi di sini bisa bercerita dan relevan dengan pengunjung saat ini,” ujar M. Saidar, Pamong Budaya Ahli Muda Disdikbud Kukar, Jumat (11/7/2025).

Ia mengakui tantangan terbesar adalah menarik minat publik, terutama anak muda, untuk kembali melirik museum sebagai ruang belajar yang menyenangkan.

Menurutnya, era digital mengubah cara orang mencari informasi dan pengalaman.

Sebagai solusi, pihaknya tengah menggagas konsep baru penyampaian narasi sejarah melalui pendekatan visual dan interaktif.

Penataan ulang koleksi juga dirancang agar lebih komunikatif dan menyentuh sisi emosional pengunjung.

Tidak hanya itu, Disdikbud Kukar juga sedang menyiapkan program unggulan bertajuk Festival Museum—sebuah ruang interaksi yang akan mempertemukan pengunjung dengan warisan budaya melalui pertunjukan seni, pameran tematik, hingga lokakarya kreatif.

“Kami ingin menciptakan suasana museum yang hidup, tempat yang bisa menginspirasi, bukan cuma dilihat sekali lalu dilupakan,” jelas Saidar.

Festival tersebut ditargetkan menjadi momentum penting dalam mengubah persepsi publik terhadap museum, dari tempat yang membosankan menjadi ruang yang menyenangkan, kolaboratif, dan terbuka untuk semua kalangan.

Revitalisasi Museum Kayu bukan hanya tentang membenahi bangunan dan koleksi, tetapi juga menanamkan kesadaran budaya di tengah masyarakat.

Pemerintah berharap, langkah ini bisa menjadikan museum sebagai simpul pembelajaran lokal yang tak kalah menarik dibandingkan destinasi wisata modern lainnya.

“Tujuan kami sederhana: museum harus menjadi tempat yang ramah bagi generasi sekarang. Tidak kaku, tidak membosankan, tapi justru hidup dan menginspirasi,” pungkas Saidar. (adv)

Related News
Recent News
image
Advertorial Kukar Raih Juara Umum II di MTQ Kaltim 2025, Jadi Tuan Rumah MTQ 2026
by Irwan2025-07-19 16:36:13

Dalam ajang ini, Kukar berhasil meraih posisi juara umum kedua, tepat di bawah tuan rumah Kutim.

image
Advertorial Pemekaran Kecamatan Tenggarong Seberang Dinilai Solusi Layanan Publik Lebih Merata
by Irwan2025-07-16 20:19:00

Inisiatif ini dinilai sebagai langkah strategis untuk mempercepat pembangunan serta memperluas jangk