AVNMEDIA.ID -  BYD resmi merilis mobil listrik andalannya, Seagull, ke pasar Eropa dengan nama baru Dolphin Surf.

Mobil ini dijual mulai dari harga kurang dari 20.000 euro atau sekitar Rp 350 juta.

Varian tertinggi Dolphin Surf dibekali baterai 43,2 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 310 km (menurut standar WLTP) atau 507 km untuk pemakaian dalam kota.

Dibandingkan versi aslinya di Tiongkok, Dolphin Surf hadir dengan ukuran sedikit lebih besar.

Panjang mobil ini 3.990 mm, lebih panjang 210 mm dari Seagull. Lebarnya bertambah 5 mm dan tingginya naik 40 mm.

Namun, jarak antar roda (wheelbase) tetap sama, yakni 2.500 mm. Perubahan ukuran ini memang sudah menjadi kebiasaan BYD saat menyesuaikan mobil untuk pasar Eropa.

Perbandingan dimensi:

Seagull (versi China): 3.780 x 1.715 x 1.540 mm

Dolphin Surf (versi Eropa): 3.990 x 1.720 x 1.590 mm

Spesifikasi dan Varian Dolphin Surf:

Mobil listrik ini berkapasitas 5 penumpang dan akan hadir dalam tiga varian di Eropa. Semuanya menggunakan penggerak roda depan (FWD), duduk di atas platform e-platform 3.0, dan memiliki kecepatan maksimum 150 km/jam.

1. Varian Active (termurah)
Baterai 30 kWh

Jarak tempuh: 220 km (WLTP)

Motor listrik: 65 kW

Harga: 19.990 euro (sekitar Rp 350 juta)

2. Varian Boost
Baterai 43,2 kWh

Jarak tempuh: 322 km (WLTP)

Motor listrik: 65 kW

Harga: 23.380 euro (sekitar Rp 410 juta)

3. Varian Comfort (tertinggi)
Baterai 43,2 kWh

Jarak tempuh: 310 km (WLTP)

Motor listrik: 115 kW

Harga: 25.880 euro (sekitar Rp 450 juta)

Catatan: Harga akan naik setelah akhir Juni 2025 karena promosi akan berakhir.

Popularitas di Tiongkok:

BYD Seagull adalah mobil listrik paling murah dari BYD dan menjadi yang paling laris. Dalam periode Januari–April 2025 saja, penjualannya mencapai 113.099 unit di Tiongkok, menjadikannya mobil terlaris ketiga setelah Wuling Mini EV dan Geely Xingyuan.

Pemasaran di Eropa:

Dolphin Surf akan dipasarkan di Jerman, Inggris, Belgia, dan negara Eropa lainnya. Mobil ini akan bersaing dengan mobil listrik murah lain seperti Renault 5, VW ID.3, dan Dacia Spring.

Di Jerman, BYD mencatat peningkatan penjualan signifikan. Pada Januari–April 2025, BYD menjual 2.791 unit, naik lebih dari 384% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. (jas)