5 Tanda Anda Pintar soal Mendeteksi Fake People
Ilustrasi wanita/ Unsplash
AVNMEDIA.ID - Melindungi diri Anda dari energi negatif dan menjaga hubungan yang sehat sangat penting untuk menjalani kehidupan yang bahagia, sehat, dan memuaskan.
Namun, seperti yang sering terjadi, dalam beberapa lingkungan pekerjaan atau pertemanan, seringkali ada pihak-pihak yang dikenal sebagai fake people alias penuh kepalsuan.
Fake people ini kerap kali berbeda antara apa yang disampaikan, dengan apa yang dilakukan.
Berikut ini beberapa tanda bahwa Anda adalah orang yang pintar dalam menentukan apakah seseorang masuk dalam kategori fake people ataupun tidak.
Meskipun setiap orang memiliki keterampilan intuitif bawaan, banyak orang yang lebih baik daripada orang lain dalam mengenali dan memahami pesannya — mulai dari soal mengenali kepalsuan seseorang hingga mendeteksi akan energi negatif.
Mempercayai naluri Anda memang sulit, terutama jika Anda sudah menjalin persahabatan jangka panjang atau memiliki pasangan yang nyaman, tetapi itu juga merupakan salah satu tanda bahwa Anda sangat pandai mengenali orang palsu.
Gunakan intuisi Anda untuk mengenali seseorang.
Psikolog Seth J. Gillihan berpendapat bahwa fake people terkadang terus melampaui batas.
Mereka akan terus melakukan hal sama terus menerus.
Jika Anda bisa menerapkan batasan sejauh mana fake people itu bisa mempengaruhi Anda, maka Anda termasuk orang beruntung.
Batasan adalah hal penting. Anda tak bisa terus menerus berkata ya, ketika memang keadaan dan intuisi Anda berkata tidak.
Empati yang tinggi mencirikan keterampilan kecerdasan emosional yang lebih baik.
Intuisi dari empati Anda akan dengan cepat menyalurkan alam bawah sadar jika seseorang itu palsu atau tidak.
Hal ini bisa terjadi karena rutinitas Anda dalam pertemuan yang secara tak sadar memengaruhi alam bawah sadar Anda.
Sebuah studi dari jurnal Emotion, menyatakan bahwa bahkan perubahan kecil pada wajah dan ekspresi seseorang dapat memberi petunjuk kepada orang lain tentang niat sebenarnya.

Orang yang percaya diri cenderung memiliki dua ciri sederhana yang sangat mempengaruhi kesehatan hubungan mereka.
Yakni kemampuan mereka untuk mendengarkan sekaligus bersikap asertif.
Intuisi bawaan yang berasal dari kepercayaan diri mereka dalam mengenal diri sendiri inilah yang melindungi mereka dari pemanfaatan energi negatif dan palsu.
Orang yang merasa tidak aman, iri hati, dan palsu sering kali mencoba mengalihkan perhatian pada dirinya sendiri, mengabaikan kegembiraan atau kesuksesan orang lain untuk memfokuskan kembali energinya pada pencapaiannya sendiri.
Mereka selalu "meninggikan" teman dan keluarga mereka dalam percakapan, mencoba memenuhi ego mereka sendiri dan kebutuhan akan pengakuan daripada dengan tulus mendukung dan merayakan orang lain.
Hal itu tidak Anda lakukan.
Anda justru lebih senang memiliki private time dalam beberapa kesempatan, termasuk soal merayakan pencapaian Anda.
Intuisi semacam ini menandakan bahwa Anda tidak terpengaruh dengan orang lain, sehingga bahkan fake people pun tak bisa mengarahkan Anda dalam hal apapun. (jas)



