25 Tahun Menderita Karena Cinta: Kisah Tragis Blanche Monnier yang Dikurung Ibunya Sendiri
Tahun 1876, Blanche yang berusia 26 tahun adalah sosialita
.webp)
Potret Blanche Monnier saat masih muda dan saat dirinya ditemukan usai terkunci 25 tahun/ ASET IST (kolase oleh avnmedia.id)
Kalimat Terakhir Sang Ibu
Setelah penangkapannya, Louise meninggal karena serangan jantung di rumah sakit penjara hanya 15 hari kemudian.
Beberapa laporan menyebutkan kerumunan marah berkumpul di luar rumah mereka karena geram atas kekejamannya. Kata-kata terakhir Louise adalah:
“Ah, ma pauvre Blanche” (Oh, Blanche malangku).
Sementara itu, Marcel, saudara Blanche, diadili karena membantu mengurung saudaranya.
Ia dijatuhi hukuman 15 bulan penjara, tapi kemudian dibebaskan setelah mengajukan banding.
Pengadilan menyatakan bahwa meski ia seorang sarjana hukum, ia tidak punya kapasitas mental untuk membebaskan adiknya.
Siapa yang Menyelamatkan Blanche?
Hingga kini, identitas penulis surat misterius itu belum terungkap.
Ada dugaan bahwa surat itu ditulis oleh mantan tentara yang menjalin hubungan dengan pembantu keluarga dan tidak setia pada keluarga Monnier.
Tanpa surat itu, Blanche mungkin tak akan pernah ditemukan.
Kisah Blanche Monnier tetap membingungkan dan menyedihkan. Banyak bagian kisahnya yang kabur karena laporan media kala itu seringkali bias dan tidak lengkap.
Namun ceritanya kembali dikenal luas lewat buku La Séquestrée de Poitiers karya André Gide tahun 1930, meskipun tokoh-tokohnya diganti namanya.
Belum ada film Netflix yang mengangkat kisah ini, namun beberapa dokumenter dan buku telah membahas penderitaan Blanche.
Meski tak semua detail bisa dipastikan kebenarannya, satu hal yang jelas: Blanche Monnier menunjukkan ketabahan luar biasa menghadapi penderitaan selama 25 tahun.
Ceritanya adalah pengingat akan kekejaman yang bisa terjadi di balik dinding rumah yang tampak biasa, dan betapa pentingnya memperjuangkan hak dan suara mereka yang terbungkam.
Sumber: newsner