25 Tahun Menderita Karena Cinta: Kisah Tragis Blanche Monnier yang Dikurung Ibunya Sendiri
Tahun 1876, Blanche yang berusia 26 tahun adalah sosialita
.webp)
Potret Blanche Monnier saat masih muda dan saat dirinya ditemukan usai terkunci 25 tahun/ ASET IST (kolase oleh avnmedia.id)
“Tuan Jaksa Agung, dengan hormat saya laporkan kasus yang sangat serius. Seorang wanita, lajang, telah dikurung di rumah Madame Monnier selama dua puluh lima tahun, setengah kelaparan dan hidup dalam kotoran.”
Polisi segera menuju kediaman keluarga Monnier. Louise Monnier mencoba menghalangi mereka masuk dan mengabaikan kedatangan mereka dari jendela atas.
Polisi akhirnya memaksa masuk dan langsung mencium bau busuk menyengat yang berasal dari loteng.
Mereka memecahkan jendela yang dipaku rapat dan mendobrak pintu loteng.
Di dalam, mereka menemukan Blanche dalam kondisi mengenaskan — kurus kering, setengah telanjang, rambutnya gimbal, tubuhnya penuh luka dan kotoran. Berat badannya hanya sekitar 25 kilogram.
Kondisi Mengerikan di Dalam Loteng
Seorang petugas menggambarkan kondisi ruang itu:
“Begitu cahaya masuk, kami melihat, di pojok ruangan, seorang wanita telanjang terbaring di atas kasur jerami busuk, selimutnya penuh kotoran, sisa daging busuk, sayur, ikan, dan roti basi. Kami juga melihat cangkang tiram dan serangga di sekitarnya.”
Pesan di Dinding Kotor
Menurut laporan surat kabar New Zealand Times tahun 1901, Blanche sempat menulis pesan putus asa di dinding:
“Akankah aku pernah mendapatkan kebebasan kembali, atau harus selamanya terkurung dalam kuburan hidup ini?”
Dia langsung dibawa ke rumah sakit di Paris. Dokter awalnya ragu dia bisa bertahan hidup, tapi Blanche masih sadar dan bahkan berkata betapa indahnya bisa menghirup udara segar lagi.
Sementara itu, sang ibu, Louise, yang kala itu berusia 75 tahun, duduk tenang di meja kerja dan langsung ditangkap.
Ia mengaku telah mengurung putrinya sendiri.
Mengapa Blanche Dikurung?
Menurut pengakuan Louise, semuanya dimulai pada suatu malam tahun 1876, ketika Blanche mencoba masuk ke rumah tanpa ketahuan.
Tapi ibu dan saudaranya sudah menunggunya. Mereka kemudian menguncinya di loteng agar ia memutuskan hubungannya dengan seorang pria miskin — seorang pengacara tanpa harta dan bukan dari keluarga aristokrat.
Louise mengancam Blanche akan tetap dikurung sampai dia mau tunduk.
Tapi Blanche keras kepala, dan ibunya lebih keras lagi.
Bahkan setelah kekasih Blanche meninggal pada 1885, ibunya tetap tak membebaskannya.