AVNMEDIA.ID - Anggota DPRD Kota Samarinda, Celni Pita Sari, memandang peringatan Hari Bhayangkara sebagai waktu yang tepat bagi institusi kepolisian untuk bercermin dan memperkuat kembali jalinan hubungan dengan masyarakat.

Bagi Celni, perayaan ini seharusnya bukan sekadar seremoni, melainkan menjadi momentum evaluasi dan pembaruan pendekatan Polri dalam menjalankan tugasnya.

Ia menekankan pentingnya meninggalkan cara-cara represif dan mulai mengedepankan pendekatan berbasis empati dan kemanusiaan.

Menurutnya, Polri perlu hadir lebih dekat ke masyarakat, tak hanya dalam konteks penegakan hukum, tapi juga sebagai mitra yang memberi dampak positif di kehidupan sehari-hari.

"Polri bukan hanya soal hukum, tapi soal bagaimana kehadirannya bisa benar-benar dirasakan manfaatnya oleh warga," ujar Celni, Kamis (1/7/2025).

Salah satu contoh konkret yang ia apresiasi adalah inisiatif Satlantas Polresta Samarinda yang memberikan bantuan kepada para driver ojek online.

Baginya, ini adalah wujud nyata pendekatan yang humanis dan layak dikembangkan oleh satuan kepolisian lainnya.

Celni berharap langkah seperti itu tidak hanya berhenti sebagai kegiatan simbolis, tapi bisa menjadi bagian dari gerakan sosial berkelanjutan yang menguatkan hubungan antara aparat dan rakyat.

“Aksi seperti ini bisa jadi jembatan untuk merajut ulang kepercayaan publik. Ini yang kita butuhkan saat ini,” tegasnya.

Menurut Celni, berbagai kritik dan sorotan tajam dari masyarakat terhadap Polri seharusnya dilihat sebagai bentuk perhatian dan kepedulian, bukan sebagai ancaman.

Keterbukaan terhadap masukan, katanya, justru menjadi modal penting untuk membangun institusi yang lebih kuat dan dicintai rakyat.

“Polri punya peran sentral menjaga stabilitas, tapi untuk bisa dipercaya, reformasi internal harus terus berjalan,” tambahnya.

Ia menegaskan, DPRD siap menjadi mitra dalam memperkuat sinergi antara aparat penegak hukum dan masyarakat sipil.

Baginya, kepercayaan warga adalah fondasi utama keberhasilan tugas kepolisian.

“Peringatan Hari Bhayangkara ini semestinya menjadi titik awal menuju Polri yang lebih humanis, profesional, dan benar-benar dekat dengan rakyat,” pungkasnya. (adv)