Rekam Jejak Jordi Cruyff Penasihat Teknis Timnas Indonesia yang Bakal Kerja Bareng Patrick Kluivert

Jordi Cruyff, putra dari legenda sepak bola Johan Cruyff/ IG @jordicruyff
Pada tahun 2012, Jordi ditunjuk sebagai direktur olahraga klub Maccabi Tel Aviv, tim asal Israel. Di bawah pengelolaannya, klub ini mengalami kemajuan pesat dan berhasil memenangkan tiga gelar liga Israel berturut-turut (2012–13, 2013–14, 2014–15).
Pada tahun 2017, ia mengambil peran sebagai pelatih kepala di Maccabi Tel Aviv. Meski hanya satu musim, ia membawa timnya finis di peringkat kedua Liga Israel.
Setelah sukses di Israel, Jordi melanjutkan karier kepelatihannya ke Tiongkok dengan menangani Chongqing Dangdai Lifan di Liga Super Tiongkok. Meski menghadapi keterbatasan finansial klub, ia berhasil membawa timnya tampil solid dan finis di posisi tengah klasemen.
Pada 2020, Jordi ditunjuk sebagai direktur olahraga Timnas Ekuador untuk membantu pengembangan tim nasional. Namun, ia hanya bertahan beberapa bulan sebelum akhirnya meninggalkan jabatan tersebut karena kondisi pandemi COVID-19 yang membuat pekerjaannya menjadi sulit.
Pada 2021, Jordi kembali ke Liga Super Tiongkok sebagai pelatih kepala Shenzhen FC. Namun, ia hanya bertahan beberapa bulan sebelum meninggalkan klub karena kesempatan lain yang lebih besar.
Jordi bergabung dengan FC Barcelona pada 2021 sebagai penasihat olahraga dan kemudian diangkat menjadi direktur olahraga. Ia bekerja sama dengan pelatih Xavi Hernández dalam membangun tim yang lebih kompetitif.
Di bawah kepemimpinannya, Barcelona melakukan beberapa transfer penting dan berhasil memenangkan La Liga 2022–23. Namun, pada pertengahan 2023, Jordi memutuskan untuk meninggalkan posisinya di Barcelona demi mencari tantangan baru. (jas)