Rekam Jejak Jordi Cruyff Penasihat Teknis Timnas Indonesia yang Bakal Kerja Bareng Patrick Kluivert 

Jordi Cruyff, putra dari legenda sepak bola Johan Cruyff/ IG @jordicruyff

AVNMEDIA.ID - Jordi Cruyff, putra dari legenda sepak bola Johan Cruyff, telah resmi bergabung dengan Timnas Indonesia sebagai Penasihat Teknis.

Penunjukan ini diumumkan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam konferensi pers di Jakarta pada 25 Februari 2025.

Dalam perannya sebagai Penasihat Teknis, Jordi Cruyff akan bekerja sama dengan pelatih kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, untuk meningkatkan performa tim nasional. Keduanya diharapkan dapat membawa perubahan positif dan membantu Indonesia dalam upaya lolos ke Piala Dunia.

Jordi Cruyff adalah mantan pemain sepak bola profesional dan kini dikenal sebagai eksekutif di dunia sepak bola. Ia adalah putra dari legenda sepak bola Belanda, Johan Cruyff. Jordi lahir pada 9 Februari 1974 dan berposisi sebagai gelandang serang atau penyerang.

Sepanjang kariernya, Jordi pernah bermain untuk beberapa klub besar seperti FC Barcelona, Manchester United, dan Deportivo Alavés. Meski tidak setenar ayahnya, ia tetap memiliki karier yang cukup baik. Saat bermain untuk Manchester United, ia berhasil memenangkan Premier League dan FA Charity Shield pada akhir 1990-an. Jordi juga sempat membela Timnas Belanda di level internasional.

Setelah pensiun sebagai pemain, Jordi beralih menjadi pelatih dan direktur olahraga. Ia pernah bekerja untuk klub seperti Maccabi Tel Aviv (Israel) dan Shenzhen FC (Tiongkok). Selain itu, ia juga menjadi penasihat olahraga FC Barcelona dari 2021 hingga 2023.

Rekam Karir Kepelatihan

Setelah pensiun sebagai pemain, Jordi Cruyff beralih ke dunia kepelatihan dan manajemen olahraga. Berikut adalah perjalanan kariernya sebagai pelatih dan direktur olahraga:

Pada tahun 2012, Jordi ditunjuk sebagai direktur olahraga klub Maccabi Tel Aviv, tim asal Israel. Di bawah pengelolaannya, klub ini mengalami kemajuan pesat dan berhasil memenangkan tiga gelar liga Israel berturut-turut (2012–13, 2013–14, 2014–15).

Pada tahun 2017, ia mengambil peran sebagai pelatih kepala di Maccabi Tel Aviv. Meski hanya satu musim, ia membawa timnya finis di peringkat kedua Liga Israel.

Setelah sukses di Israel, Jordi melanjutkan karier kepelatihannya ke Tiongkok dengan menangani Chongqing Dangdai Lifan di Liga Super Tiongkok. Meski menghadapi keterbatasan finansial klub, ia berhasil membawa timnya tampil solid dan finis di posisi tengah klasemen.

Pada 2020, Jordi ditunjuk sebagai direktur olahraga Timnas Ekuador untuk membantu pengembangan tim nasional. Namun, ia hanya bertahan beberapa bulan sebelum akhirnya meninggalkan jabatan tersebut karena kondisi pandemi COVID-19 yang membuat pekerjaannya menjadi sulit.

Pada 2021, Jordi kembali ke Liga Super Tiongkok sebagai pelatih kepala Shenzhen FC. Namun, ia hanya bertahan beberapa bulan sebelum meninggalkan klub karena kesempatan lain yang lebih besar.

Jordi bergabung dengan FC Barcelona pada 2021 sebagai penasihat olahraga dan kemudian diangkat menjadi direktur olahraga. Ia bekerja sama dengan pelatih Xavi Hernández dalam membangun tim yang lebih kompetitif.

Di bawah kepemimpinannya, Barcelona melakukan beberapa transfer penting dan berhasil memenangkan La Liga 2022–23. Namun, pada pertengahan 2023, Jordi memutuskan untuk meninggalkan posisinya di Barcelona demi mencari tantangan baru. (jas)

Related News
Recent News
image
Trending Luar Biasa! Konten Senyum Ayu Puspa Tembus 71,5 Juta Tayangan di Instagram! Netizen: Jangan Sampai Suamiku Lihat 
by Redaksi2025-04-30 12:38:55

Dilihat redaksi Avnmedia.id, pada Rabu (30/4/2025), konten video senyum Ayu Puspa sudah tembus 71,5 juta tayangan. 

image
Trending Gaji Pemain Voli Tanah Air vs Megawati Hangestri di Korea, Siapa Kantongi Cuan Lebih Besar?
by Redaksi2025-04-27 22:36:22

Megawati Hangestri sukses curi perhatian publik Korea Selatan lewat performa gemilangnya bersama Daejeon Red Sparks di ajang Liga Voli Korea.