Pendapatan Melejit, VinFast Masih Rugi dan Berjudi di Asia

MOBIL VINFAST - Unit VinFast/ IG @autotodaymag

Mengutip laporan Bloomberg, CEO Pham Nhat Vuong menyatakan bahwa perusahaan kini mengalihkan fokus ekspansi dari Amerika Utara dan Eropa ke kawasan Asia yang lebih sensitif terhadap harga. Biaya logistik yang tinggi menjadi salah satu alasan utama di balik perubahan strategi ini.

VinFast berencana membuka pabrik baru di Tamil Nadu, India, pada 30 Juli 2025, meskipun sedikit mundur dari jadwal awal.

Selain itu, pabrik di Indonesia dijadwalkan mulai beroperasi pada Oktober mendatang. Di dalam negeri, perusahaan menargetkan dapat mengirimkan lebih dari 200.000 unit kendaraan pada tahun ini.

Vuong, yang telah menginvestasikan hampir US$1 miliar dari kekayaan pribadinya selama 2023–2024, kembali berkomitmen mengucurkan dana tambahan US$2 miliar hingga 2026 untuk memperkuat ekspansi global VinFast.

Vingroup juga telah menyetujui pinjaman US$1,4 miliar, di mana US$1,2 miliar di antaranya telah dicairkan hingga 31 Mei. Selain itu, dari total hibah gratis senilai US$2 miliar yang dijanjikan Vuong, perusahaan telah menerima US$825,4 juta.

Meski terus merugi, VinFast tetap mempertahankan target ambisius untuk menggandakan jumlah pengiriman kendaraan secara global. Pada tahun 2024, perusahaan telah mengirimkan sebanyak 97.399 unit mobil listrik ke berbagai negara. (jas)

Related News
Recent News
image
Business Hyundai Palisade Hybrid Muluncur! Cek Harga Tiga Modelnya, Termurah Rp 1,1 Miliar
by Adrian Jasman2025-06-14 14:05:57

Hyundai Palisade Hybrid 2025 hadir di Indonesia, harga mulai Rp 1,1 miliar. Ini fitur dan tipenya!

image
Business Nanik S Deyang Masuk Deretan Komisaris Baru Pertamina, Eks Timses Prabowo di Pilpres
by Adrian Jasman2025-06-13 16:27:45

Nanik S Deyang, eks timses Prabowo, resmi jadi Komisaris Pertamina usai RUPS Juni 2025.