Pendapatan Melejit, VinFast Masih Rugi dan Berjudi di Asia

MOBIL VINFAST - Unit VinFast/ IG @autotodaymag

Namun demikian, tantangan besar masih menghadang. Meski mendapat dukungan finansial dari induk usahanya, Vingroup, VinFast harus menghadapi lemahnya permintaan global, persaingan yang kian sengit, serta tarif impor tinggi dari Amerika Serikat sebesar 25 persen—padahal AS semula ditargetkan menjadi pasar utama mereka.

Margin kotor VinFast masih berada di wilayah negatif, yakni -35,2 persen, meski menunjukkan perbaikan dari kuartal yang sama tahun lalu di angka -58,7 persen.

Untuk menekan biaya operasional, perusahaan mulai meninggalkan strategi ruang pamer mewah dan beralih ke jaringan dealer, serta memperluas cakupan pasar ke Asia.

VinFast juga memangkas belanja riset dan pengembangan hingga 22,3 persen dari tahun lalu, meski pada saat yang sama biaya pemasaran dan penjualan justru melonjak dua kali lipat.

Sejak melakukan IPO pada Agustus 2023, VinFast belum pernah mencetak keuntungan. Hingga Mei 2025, perusahaan telah menerima pendanaan sebesar US$2 miliar dari pendirinya, Pham Nhat Vuong, serta dari Vingroup.

Fokus Baru: Ekspansi ke India dan Asia Tenggara

Related News
Recent News
image
Business Bos Freeport Tony Wenas Tunggu 3 Jam di Istana, Pertemuan dengan Prabowo Batal
by Irwan2025-08-02 14:28:23

Bos Freeport Tony Wenas tunggu 3 jam di Istana, tapi gagal bertemu Presiden Prabowo Subianto.

image
Business 28 Juta Rekening Bank yang Sempat Diblokir Kini Aktif Lagi, Ini Kata PPATK
by Adrian Jasman2025-08-01 10:47:31

PPATK buka kembali 28 juta rekening dormant, pastikan uang nasabah aman dan transaksi lebih bersih.