AVNMEDIA.ID - Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut (XXI), kontingen Kalimantan Timur (Kaltim) menempati posisi kedelapan.

Prestasi tersebut sempat mengalami kemunduran mengingat kontingen atlet Kaltim menempati posisi ketujuh pada PON XX Papua sebelumnya.

Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim pun mengakui hal tersebut dan menyatakan akan melakukan evaluasi, khususnya mengacu pada performa atlet dan pelatih pada PON XXI Aceh-Sumut.

Hal itu ditegaskan Rasman Rading, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim.

Selain menilai kinerja pelatih, evaluasi juga dilakukan dengan memperhatikan alat-alat latihan yang dimiliki para atlet agar dapat mengetahui kekurangan-kekurangan yang ada dan membantu para atlet Kaltim agar tampil lebih baik pada pertandingan berikutnya.

“Ada pelatih yang harus kita perkuat, bahkan mungkin ada yang perlu diganti karena tidak berhasil memberikan medali emas,” tegasnya.

Ajang kompetisi lokal merupakan isu tambahan lainnya yang perlu diperhatikan.

Dengan banyaknya turnamen yang telah diikuti, para atlet akan memperoleh pengalaman dan keahlian yang berguna saat mengikuti kompetisi tingkat nasional.

“Jika tidak ada kompetisi yang cukup untuk menguji kemampuan, kita tidak akan berkembang,” katanya.

Rasman Rading menyatakan, karena tujuan utama evaluasi adalah untuk meningkatkan prestasi atlet ke depan, maka tidak ada alasan untuk khawatir. (adv)