Michelin Hadirkan Tribut Kuliner Berbasis Komposit Bersama Restoran Bintang Satu GOAT
KOLABORASI DI DAPUR - Chef Tan-Parkorn Kosiyabong beraksi bersama tim GOAT/ HO to Avnmedia.id
Makan malam ditutup dengan sajian penutup dari Prachin Buri, berbahan kelapa, pandan, dan nasi ketan.
Sederhana namun bermakna, hidangan ini menghormati warisan agrikultur wilayah timur Thailand dengan sentuhan manis yang menenangkan.

Komposit sebagai Bahasa Bersama Inovasi
Dalam dunia teknologi, komposit adalah gabungan dua atau lebih material dengan sifat berbeda untuk menghasilkan karakteristik unggul.
Michelin telah lama menerapkan prinsip ini, terutama dalam pengembangan ban berperforma tinggi.
Melalui kolaborasi dengan GOAT, konsep komposit diterjemahkan ke dalam bahasa kuliner—menghadirkan pengalaman yang lebih besar dari sekadar gabungan bahan-bahan di piring.
“Komposit dan pengalaman yang membawa perubahan adalah inti dari Michelin. Makan malam ini menunjukkan bagaimana prinsip inovasi dan kreativitas dapat diwujudkan menjadi pengalaman kuliner yang berkesan,” ujar Sheena Flannery, Direktur Komunikasi Michelin Asia Pasifik.
Jamuan ini menegaskan bahwa inovasi Michelin melampaui fungsi teknis, menjadi filosofi yang dapat dirasakan, dinikmati, dan dihayati—bahkan hingga ke meja makan. (jas)



