AVNMEDIA.ID - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) memberikan penghargaan kepada lima pemuda pelopor atas semangat mereka dalam mewujudkan potensi diri dan menciptakan penemuan-penemuan terobosan di berbagai sektor.

Kelima pemuda tersebut, antara lain Choliq Hidayah dari Bontang dengan kepeloporan di bidang teknologi informasi dan Alda Al Ali Murrabbaniah dari Kutai Kartanegara dengan kepeloporannya di bidang pendidikan.

Kemudian muncul Ardis Christian asal Balikpapan di bidang pariwisata, lingkungan hidup, dan pengelolaan sumber daya alam, Sudirman dari Kutai Kartanegara di bidang kuliner, serta Ary Febrian Masis dari Penajam Paser Utara di bidang seni dan budaya.

Pada upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-96 yang digelar di GOR Kadrie Oening Samarinda, Akmal Malik, Pj Gubernur Kaltim, menyerahkan langsung hadiah tersebut.

Penghargaan tersebut merupakan upaya pemerintah untuk memotivasi generasi muda agar terlibat aktif dalam mewujudkan potensinya.

Menurutnya, Pemprov Kaltim mengapresiasi daya cipta dan kontribusi sosial generasi muda.

Oleh karena itu, ia berharap prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya, apalagi mengingat Kalimantan Timur merupakan rumah bagi Ibu Kota Negara Republik Indonesia (IKN) yang memiliki prospek cerah di sejumlah industri, seperti jasa dan ekonomi kreatif.

“IKN memberikan peluang bagi pemuda untuk berkreasi di sektor jasa, bukan hanya terfokus pada pertambangan. Ini kesempatan bagi kalian untuk menjadi kreatif, inovatif, dan berdaya saing tinggi,” ungkapnya.

Diawali dengan seleksi pemuda pelopor tingkat kabupaten dan kota, prosedur seleksi yang dilakukan berlangsung kurang lebih dua bulan.

Dengan demikian, mereka mewakili daerahnya dalam proses seleksi di tingkat provinsi.

Kelima pemuda ini dipilih menjadi pemuda pelopor Kaltim oleh Dispora Kaltim pada 11 April tahun lalu dalam rangka mengikuti proses seleksi pemuda pelopor nasional.

Meski tak raih prestasi pada tingkat nasional, Dispora Kalimantan Timur memberikan penghargaan kepada lima pemuda pelopor tersebut.

Rusmulyadi mengatakan penerima penghargaan ini mendapat manfaat karena memberikan mereka akses terhadap sejumlah peluang, seperti berbicara di acara resmi dan menjadi narasumber.

“Contohnya, Alda yang menjadi Pemuda Pelopor bidang pendidikan kini sering diundang sebagai pembicara. Selain pengalaman, mereka juga mendapatkan honor atas kontribusi mereka,” ucapnya.

Suatu harapan Rusmulyadi ialah agar pemuda pelopor menjadi teladan dan sumber inspirasi bagi generasi mendatang.

Dengan menciptakan lapangan kerja dan memberikan kontribusi yang signifikan, pemuda pelopor ini dikatakan telah memberikan dampak langsung kepada masyarakat.

“Harapan kami, semakin banyak pemuda yang terinspirasi untuk berkarya dan menjadi pelopor di masyarakat,” katanya saat menutup. (adv)