Garuda Indonesia, Entitas Bisnis Chairul Tanjung Dapat Pinjaman Rp6,65 Triliun dari Danantara
Chairul Tanjung menguasai 8% saham gabungan di Garuda Indonesia.

GARUDA INDONESIA - Danantara suntik dana ke Garuda Indonesia senilai Rp6,65 triliun/ simpleflying
AVNMEDIA.ID - Maskapai nasional Garuda Indonesia menerima pinjaman senilai Rp6,65 triliun (sekitar $408 juta) dari Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Danantara Indonesia, untuk mendukung proses pemulihan keuangan perusahaan yang tengah mengalami kesulitan likuiditas.
Pinjaman tersebut akan disalurkan melalui Danantara Asset Management sebagai bagian dari paket pembiayaan senilai $1 miliar. Dana itu akan digunakan untuk memperkuat pemulihan Garuda serta membiayai perawatan, perbaikan, dan overhaul (MRO) armada pesawat, menurut keterangan resmi yang dirilis Selasa (24/6).
“Dengan dukungan dari Danantara Indonesia, Garuda Indonesia menargetkan peningkatan kemampuan operasional melalui optimalisasi bisnis dan kinerja, sehingga bisa memperkuat posisinya sebagai maskapai kelas dunia,” ujar Wamildan Tsani, Direktur Utama Garuda Indonesia, dalam pernyataannya.
Sebagian Besar Pinjaman Dialokasikan untuk Citilink
Dalam keterbukaan informasi terpisah di Bursa Efek Indonesia (BEI), Garuda menyampaikan bahwa sekitar Rp4,8 triliun (setara $294 juta), atau lebih dari 70% dari total pinjaman, akan dialokasikan untuk Citilink, anak usaha Garuda yang melayani segmen penerbangan berbiaya rendah (LCC).
Dana ini akan digunakan untuk mendukung perawatan armada Citilink agar pesawat-pesawat tetap siap terbang.