Garuda Indonesia, Entitas Bisnis Chairul Tanjung Dapat Pinjaman Rp6,65 Triliun dari Danantara
Chairul Tanjung menguasai 8% saham gabungan di Garuda Indonesia.

GARUDA INDONESIA - Danantara suntik dana ke Garuda Indonesia senilai Rp6,65 triliun/ simpleflying
Utang Menggunung, Restrukturisasi Tak Cukup
Garuda Indonesia yang kini kepemilikannya dibagi antara pemerintah (sahamnya sudah dialihkan ke Danantara) dan pengusaha Chairul Tanjung, telah lama menghadapi masalah keuangan dan utang yang membengkak.
Pada tahun 2023 lalu, perusahaan menyelesaikan restrukturisasi utang senilai $10 miliar, namun tetap membutuhkan bantuan pemerintah untuk bertahan.
Meskipun pendapatan Garuda naik 16% menjadi $3,4 miliar pada 2023, maskapai ini tetap mencatat kerugian bersih sebesar $69 juta, berbalik dari keuntungan bersih $252 juta pada tahun sebelumnya.
CEO Baru, Harapan Baru
Garuda yang mengoperasikan 139 pesawat dan melayani lebih dari 23 juta penumpang pada tahun lalu, menunjuk Wamildan Tsani—mantan eksekutif puncak dari rivalnya, Lion Air—sebagai direktur utama pada November 2024 lalu, sebagai bagian dari upaya membalikkan kinerja negatif perusahaan.
Sosok Chairul Tanjung
Pengusaha Chairul Tanjung, yang memimpin konglomerasi CT Corp, memiliki kekayaan bersih diperkirakan mencapai $4,3 miliar menurut data real-time Forbes.