Data Debt dan AI: Insight Accenture untuk Operator Telekomunikasi APAC
66% karyawan menghabiskan lebih banyak waktu bersihkan data
ILUSTRASI ARTIFICIAL INTELLIGENCE - Menurut laporan terbaru Accenture, data yang tersebar, terfragmentasi, dan tidak konsisten membuat perusahaan kesulitan mengambil keputusan strategis dan memaksimalkan potensi AI/ Foto: Pexels
Beberapa area prioritas investasi strategis kini mencakup Self-Healing Automated Network, Field Engineer Technical Assistant, Agent Co-Pilot untuk pengalaman pelanggan, hingga Sales Co-Pilot dan Marketing Content Generation.
Pandangan Para Ahli Accenture
Tore Berg, Managing Director Accenture APAC, menekankan:
“AI, data, dan otomatisasi memberi peluang besar bagi operator untuk menghadirkan pengalaman pelanggan lebih mulus, membuka layanan baru, dan mendorong pertumbuhan bisnis B2B di era ekonomi digital.”
Sementara Vivek Luthra menambahkan bahwa perusahaan telekomunikasi harus berani melakukan transformasi struktural dan strategis.
"Fokus utama harus pada teknologi dan talenta, karena technical debt dan data debt selama ini menghambat inovasi berbasis AI," jelasnya.
Tejas Rao, Managing Director Accenture Global Network Practice, menyoroti pentingnya Agentic AI.



