BYD Diterpa Tuduhan Lembur Tanpa Bayaran, Karyawan Keluhkan Kontrak dan Sistem Kerja

LOGO BYD - BYD/ Carnewschina
AVNMEDIA.ID - Raksasa otomotif asal Tiongkok, BYD, kembali menjadi sorotan publik.
Setelah sebelumnya ramai dibicarakan karena isu tangki bahan bakar bertekanan normal dan perbandingan dengan Evergrande di industri otomotif, kini perusahaan itu menghadapi tudingan baru: memaksa karyawan untuk lembur tanpa bayaran.
Hingga kini, BYD belum mengeluarkan pernyataan resmi atas tuduhan tersebut.
Dugaan ini muncul dari sejumlah unggahan di media sosial yang diklaim berasal dari karyawan internal.
Manajemen BYD disebut-sebut secara lisan mewajibkan minimal dua jam kerja lembur setiap hari tanpa kompensasi.
Terutama di divisi teknik, para pegawai dikabarkan harus bekerja hingga pukul 20.00 tanpa bayaran tambahan.
Salah satu warganet mengungkapkan bahwa hal ini setara dengan 40 jam kerja ekstra dalam sebulan.
Kondisi kerja yang dikeluhkan tidak berhenti di situ. Keluhan lainnya meliputi waktu istirahat makan siang yang singkat, cuti ayah yang hanya dibatasi tujuh hari, serta pemotongan kinerja hanya karena keterlambatan satu menit.