AI Dongkrak Pendapatan Brand di Indonesia, Tapi 93% Konsumen Masih Percaya Sentuhan Manusia

PRESENTASI - Irfan Ismail, Regional VP, South Asia & APAC, ISV Sales, Twilio

Bahkan 59% mengaku langsung mencari alternatif lain saat mengalami interaksi yang mengecewakan.

AI Efektif Tingkatkan Penjualan, Tapi Tidak Cukup Bangun Kepercayaan

Sebanyak 90% brand mengklaim sukses meningkatkan nilai belanja pelanggan lewat strategi AI.

Namun hanya 44% brand yang sanggup menerapkan personalisasi secara real-time.

Padahal, 93% konsumen Indonesia menyatakan lebih tertarik bertransaksi jika interaksi terasa personal dan terjadi saat itu juga.

Loyalitas pelanggan juga didorong oleh faktor transparansi dan kontrol. 86% konsumen ingin memilih sendiri cara berinteraksi dengan brand, dan 64% ingin diberi tahu jika mereka sedang berkomunikasi dengan AI, bukan manusia.

 

AI Harus Terasa Seperti Manusia

Sebanyak 88% konsumen Indonesia ingin AI terasa seperti interaksi dengan manusia.

Related News
Recent News
image
Business RJ Offset Samarinda! Bisnis Percetakan Harga Jawa, Kualitas Berani Bersaing
by Adrian Jasman2025-08-06 15:41:51

Cetak murah di Samarinda! RJ Offset tawarkan harga Jawa, kualitas tinggi, dan promo cetak Agustus.

image
Business Pepsi vs Coca-Cola: Sejarah Panjang Perang Iklan yang Penuh Sindiran Cerdas
by Adrian Jasman2025-08-04 19:49:14

Pepsi vs Coca-Cola: Inilah deretan perang branding paling ikonik dan kontroversial dalam sejarah ikl