Riset China Bantah Klaim Chairman Toyota Soal Emisi Karbon Mobil Listrik
Bos Toyoya Picu Debat Soal Emisi Mobil Listrik

PRESENTASI - Chairman Toyota, Akio Toyoda/ IG @akiotoyoda_official
AVNMEDIA.ID - Chairman Toyota, Akio Toyoda, kembali memicu kontroversi terkait dampak lingkungan kendaraan listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicles/BEV).
Dalam wawancara pada April 2025, Toyoda mengklaim bahwa “9 juta BEV menghasilkan emisi karbon yang sama dengan 27 juta hybrid.” Itu dianalogikan bahwa emisi karbon dari mobil listrik baterai adalah tiga kali lipat dibandingkan mobil hybrid.
Pernyataan tersebut mencerminkan strategi multi-jalur Toyota, yang mencakup kendaraan hybrid, mesin bensin efisien, sel bahan bakar, dan mobil listrik murni.
Toyoda juga menyebut bahwa produksi jutaan BEV di Jepang justru akan meningkatkan emisi karena ketergantungan pada energi fosil dalam jaringan listrik nasional.
Namun, klaim tersebut dinilai mengabaikan tren global dekarbonisasi, termasuk di negara-negara besar seperti Tiongkok.
Riset Tiongkok Tunjukkan Emisi Mobil Listrik Lebih Rendah
Mengutip Carnewschina, sebuah studi tahun 2022 dari Tsinghua University mengungkap bahwa mobil listrik di China menghasilkan 20–30% lebih sedikit emisi karbon sepanjang masa pakainya, meskipun sebagian besar listriknya masih berasal dari batu bara.
Data dari China Automotive Technology & Research Center (CATARC) mendukung temuan ini: mobil listrik kecil hanya menghasilkan 118 gram CO₂/km, dibandingkan 163 gram CO₂/km untuk mobil bensin sekelasnya.