AVNMEDIA.ID -  Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tengah mempercepat pembangunan Jembatan Sebulu sebagai proyek infrastruktur strategis yang menghubungkan kawasan hulu Kukar dengan wilayah lainnya, termasuk ke Muara Bengkal dan ibu kota provinsi, Samarinda.

Menariknya, jembatan ini dirancang dengan model serupa Jembatan Kutai Kartanegara yang terkenal di Tenggarong, sehingga dijuluki pula sebagai "Jembatan Kutai Kartanegara 2".

“Desainnya menggunakan model pelengkung baja seperti Jembatan Kukar yang pertama, sebagai upaya memenuhi standar keselamatan dan estetika,” jelas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kukar, Wiyono. 

Panjang total Jembatan Sebulu mencapai 915 meter, dengan bentang utama selebar 270 meter dan bentang antar tepian sungai sepanjang 471 meter.

Jembatan ini mengusung arsitektur steel bowstring tied arch dan akan dilengkapi dengan jalan pendekat sepanjang 2,8 kilometer.

Pembangunan jembatan dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama yang dimulai dengan pembangunan akses pendekat. Sementara tahap kedua, yakni konstruksi utama jembatan, dimulai awal 2025 dengan target selesai sebelum tahun berganti.

Pemkab Kukar menganggarkan dana sebesar Rp200 miliar pada tahun ini dari total kebutuhan dana sekitar Rp700 miliar.

Hingga kini, kontrak pembangunan tahap awal tercatat sebesar Rp194 miliar. Sisanya sekitar Rp500 miliar akan dialokasikan untuk penyelesaian di tahun mendatang.

Tak hanya sebagai sarana penghubung antarwilayah, Jembatan Sebulu juga dirancang sebagai destinasi ekonomi dan budaya.

Pada sisi Sebulu Modern, akan dibangun rest area lengkap dengan area kuliner, ruang pertunjukan, hingga musholla. Tujuannya jelas: menghidupkan ekonomi lokal dan mendorong sektor ekonomi kreatif.

“Pembangunan jembatan ini merupakan wujud nyata dari misi keempat Kukar Idaman, yaitu memperkuat konektivitas dan infrastruktur dasar wilayah,” kata Wiyono.

Ia menambahkan, kehadiran jembatan ini akan memangkas waktu tempuh antarwilayah secara signifikan dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Sebulu serta kawasan hulu lainnya.

Pemerintah optimistis proyek ini rampung sesuai target, selama tidak ada hambatan dalam proses lelang dan pembiayaan. (adv)