Tomoro Coffee: Kedai Kekinian yang Ternyata Bukan Produk Lokal, Pemiliknya Siapa?

KOLASE TOMORO COFFEE - Potret Tomoro Coffee dan Star Yuan/ Foto: IST
Perubahan Kepemimpinan & Strategi Ekspansi
Pada tahun 2025, Star Yuan menyerahkan posisi CEO kepada Lulu Yang, mantan Chief Investment Officer di firma modal ventura Sands Talk Capital.
Lulu sekaligus menjadi investor utama Tomoro Coffee. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat ekspansi global dan pengelolaan investasi perusahaan.
Meski bukan lagi CEO, Star Yuan tetap menjadi pemegang saham mayoritas dan terus berperan dalam arah strategis bisnis Tomoro.
Tomoro juga mendapat sokongan dari ATM Capital—investor yang sebelumnya membesarkan J&T Express. Modal inilah yang digunakan untuk mempercepat pertumbuhan, dengan target membuka hingga 600 gerai dan memperluas jangkauan internasional.
Ragam Menu Favorit
Menu yang ditawarkan Tomoro Coffee cukup beragam, mulai dari minuman kopi berbahan arabika lokal hingga minuman non-kopi seperti teh, susu, dan minuman kekinian lainnya.
Beberapa menu yang cukup populer antara lain:
Tomoro Aren Latte – Rp20.000
Spanish Latte – Rp25.000
Caramel Cheese Cloud – Rp26.000
Pink Pop Lemonade – Rp14.000
Grapefruit Americano – Rp20.000
Matcha Frappé – Rp27.000
Harga yang terjangkau menjadi kunci daya tarik utama Tomoro, menjadikannya favorit di kalangan milenial dan Gen Z. (jas)