AVNMEDIA.ID - Dunia hiburan Korea Selatan kerap dikenal dengan citra bersih, disiplin, dan penuh tuntutan moral. 

Namun di balik gemerlap industri K-pop dan drama Korea, sejumlah artis Korea ternama pernah tersandung kasus narkoba yang mengejutkan publik. 

Dalam masyarakat Korea yang sangat sensitif terhadap skandal, pelanggaran hukum terutama skandal narkoba seringkali memicu gelombang cancel culture. 

Artis Korea yang terlibat tak hanya menghadapi proses hukum, tetapi juga dijauhi oleh publik, kehilangan kontrak kerja, hingga dikeluarkan dari proyek yang sedang berjalan. 

Beberapa artis Korea mampu bangkit kembali, sementara lainnya harus menelan pahitnya pengucilan industri dan tekanan sosial yang berat.

Berikut rangkuman lengkap mengenai enam artis Korea yang pernah tersangkut skandal narkoba.

1. Yoo Ah‑In 

Yoo Ah‑In, salah satu artis Korea papan atas yang dikenal lewat perannya dalam film Burning, serial Hellbound, dan #Alive, menjadi sorotan besar dalam dunia hiburan Korea setelah ia dinyatakan bersalah atas skandal narkoba. 

Pada 3 Juli 2025, Mahkamah Agung menguatkan hukuman yang dijatuhkan sebelumnya 1 tahun penjara dengan masa percobaan 2 tahun dan denda ₩2 juta atau setara kira-kira Rp 15–17 juta. 

Setelah terbukti menyalahgunakan obat medis seperti propofol, ketamin, midazolam, remimazolam sebanyak 181 kali antara 2020–2022 dan membeli lebih dari 1.100 pil tidur secara ilegal dari Mei 2021 hingga Agustus 2023.

Putusan banding Februari 2025 mengubah vonis menjadi probation dua tahun dengan pertimbangan kondisi psikologis dan penyesalan, serta dibebaskan setelah menjalani sekitar lima bulan penahanan.

2. T.O.P (Choi Seung‑hyun)

T.O.P, rapper dan aktor serta mantan anggota BIGBANG, terjerat skandal narkoba setelah terbukti mengisap ganja sebanyak empat kali pada Oktober 2016 bersama trainee wanita di apartemennya di Seoul.

Ia dites positif marijuana melalui sampel rambut dan mengaku bersalah di pengadilan pada Juni 2017, menyampaikan penyesalan atas kesalahannya.

Pada Juli 2017, Pengadilan Distrik Seoul menjatuhkan hukuman 10 bulan penjara ditangguhkan selama 2 tahun (probation) serta denda sebesar 20 juta won US$17.800 atau sekitar Rp 290 juta.

Dengan pertimbangan ini adalah pelanggaran pertama, pengakuan penuh, dan janji untuk tidak mengulangi kesalahan. 

Kasus ini sempat memicu kekecewaan luas di dunia hiburan Korea, menyebabkan T.O.P diskors militer dan mengalami blacklisting selama bertahun‑tahun.

3. B.I (Kim Hanbin)

B.I, mantan leader iKON, terbukti mencoba membeli marijuana dan LSD pada April–Mei 2016 dan menggunakan ganja.

Pada 10 September 2021 ia menerima vonis 3 tahun penjara, ditangguhkan selama 4 tahun probation, serta denda ₩1,5 juta atau Rp 18 juta, 80 jam kerja sosial, dan 40 jam kursus edukasi narkoba, setelah menunjukkan penyesalan dan sebagai pertama kali pelanggan.

Vonis ini tak diajukan banding, sehingga resmi berlaku sejak 23 September 2021.

Skandal narkoba ini tidak hanya membuatnya hengkang dari iKON dan kontraknya dengan YG Entertainment dibatalkan, tetapi juga memicu pengucilan dari media besar di dunia hiburan Korea Selatan.

4. Jung Il-hoon 

Jung Il‑hoon, mantan member BTOB menjadi sorotan setelah terseret skandal narkoba ketika terbukti membeli dan menggunakan ganja sekitar 826 gram dalam 161 transaksi antara Juli 2016 hingga Januari 2019.

Dalam sidang pertama pada Juni 2021, Pengadilan Seoul Central menjatuhkan hukuman dua tahun penjara dan denda ₩133 juta atau Rp 1,56 miliar.

Sebelum banding mengubahnya menjadi penjara ditangguhkan selama 3 tahun masa percobaan, 40 jam rehabilitasi narkoba, dan denda tambahan sekitar ₩126–133 juta atau sekitar Rp 1,48 miliar–Rp 1,56 miliar.

Putusan banding tersebut mempertimbangkan bahwa Jung berhenti sendiri dari penggunaan narkoba pada awal 2019, tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya, serta sudah menjalani terapi dan pendidikan kecanduan online.

Namun karena skandal ini, Il-hoon memutuskan untuk keluar dari BTOB yang memicu reaksi penggemar di seluruh dunia akan citra bersih dirinya di dunia hiburan yang dikenal dengan karya-karyanya.

5. PSY (Park Jae-sang)

PSY (Park Jae‑sang) adalah musisi Korea Selatan yang meraih ketenaran global lewat lagu Gangnam Style. 

Pada November 2001, PSY pernah terjerat skandal narkoba.

Ia tertangkap menggunakan ganja sebanyak lima kali dan dijatuhi hukuman singkat sekitar 25 hari penjara plus denda US$5.000 atau setara dengan Rp 81 juta.

Skandal ini terjadi sebelum dunia hiburan K‑pop mendunia, sehingga tidak memengaruhi kariernya jangka panjang, enam bulan.

Setelah itu, PSY kembali aktif bermusik dan meraih sukses besar melalui single Champion di tahun 2002 saat Piala Dunia Korea–Jepang berlangsung.

6. Park Yoochun 

Park Yoochun (Park Yoo Chun), mantan member TVXQ/JYJ, pernah terseret skandal narkoba yang mengguncang dunia hiburan Korea. 

Pada 2 Juli 2019, Pengadilan Distrik Suwon menjatuhkan hukuman 10 bulan penjara yang ditangguhkan selama 2 tahun masa percobaan, serta denda ₩1,4 juta atau Rp 17,5 juta.

Ia terbukti membeli dan menggunakan 1,5 gram methamphetamine sebanyak enam hingga tujuh kali pada Februari–Maret 2019 bersama mantan tunangannya, Hwang Ha na. 

Yoochun juga diwajibkan menjalani masa rehabilitasi, namun vonisnya mempertimbangkan pengakuan bersalah, penyesalan, dan status pelanggaran pertama. 

Pada Februari 2024, ia menggelar acara fan meeting dan dinner show bertajuk “Re.birth” di Tokyo, Jepang, yang menuai kritik tajam dari masyarakat Korea Selatan mengingat keterlibatan Yoochun dalam skandal narkoba serta skandal lainnya. (naf)