AVNMEDIA.ID - DPRD Samarinda memberikan perhatian khusus terkait banjir yang kembali melanda Kota Tepian pada penghujung bulan Mei 2025.

Selasa (27/5/2025), sejumlah wilayah di Samarinda mengalami genangan air setelah hujan deras mengguyur secara merata di berbagai daerah.

Ini merupakan banjir kedua yang terjadi dalam bulan yang sama, setelah kejadian serupa pada pertengahan Mei lalu.

Beberapa daerah yang sering menjadi langganan banjir kembali terendam, seperti di kawasan Bengkuring, Mugirejo, dan sekitar Lambung Mangkurat. Kondisi ini menimbulkan keprihatinan, mengingat dampak buruk yang dirasakan warga.

Anggota DPRD Kota Samarinda, M. Andriansyah, menilai penanganan banjir yang selama ini dilakukan masih belum memadai dan perlu evaluasi serius.

Menurutnya, berbagai faktor penyebab banjir, seperti berkurangnya kawasan resapan air dan drainase yang belum optimal, harus segera ditangani dengan langkah konkret.

Andriansyah menegaskan bahwa kawasan yang seharusnya berfungsi sebagai resapan air kini banyak dialihfungsikan menjadi pemukiman, sehingga memperparah masalah banjir.

Ia pun mengusulkan agar DPRD dan Pemerintah Kota Samarinda segera menggelar pembahasan mendalam untuk merumuskan solusi menyeluruh, termasuk pembangunan sistem drainase yang terintegrasi.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, Suwarso, melaporkan bahwa ketinggian air di beberapa titik banjir mencapai 50 hingga 100 sentimeter.

Daerah terdampak meliputi Jalan DI Panjaitan, Kebun Agung, Simpang Lembuswana, Sempaja, dan Palaran. (adv)