AVNMEDIA.ID -  Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMP di Kabupaten Kutai Kartanegara sempat mengalami gangguan teknis pada hari pertama pendaftaran.

Namun, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar memastikan bahwa sistem kini telah kembali berjalan normal dan proses penerimaan tetap berjalan kondusif.

Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor, melalui Kepala Bidang Pembinaan SMP, Emy Rosana Saleh, menjelaskan bahwa gangguan terjadi akibat membludaknya jumlah pendaftar yang mengakses sistem secara bersamaan, sehingga menyebabkan server tidak dapat bekerja optimal.

"Memang sempat overload karena banyaknya akses secara bersamaan. Tapi sekarang sudah normal dan tidak ada kendala lagi," jelas Emy saat dikonfirmasi pada Kamis (19/6/2025).

Untuk mengantisipasi gangguan serupa, Disdikbud Kukar telah menyiapkan berbagai langkah, termasuk kemungkinan penjadwalan ulang pendaftaran bagi peserta yang mengalami kendala teknis.

"Kami pastikan tidak ada anak yang tertinggal. Jika memang ada orang tua yang kesulitan saat mendaftar karena masalah teknis, kami siap bantu dan reschedule," katanya.

Disdikbud Kukar juga menegaskan komitmen untuk memberikan akses pendidikan yang merata bagi seluruh siswa.

Dalam pelaksanaan PPDB tahun ini, mekanisme penerimaan tetap mengacu pada regulasi nasional yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Terdapat empat jalur penerimaan, yaitu afirmasi, mutasi, prestasi, dan domisili.

Jalur domisili menjadi yang terbesar dengan alokasi kuota sebesar 45 persen, guna memastikan siswa yang tinggal di sekitar sekolah mendapatkan prioritas.

"Jalur domisili kami maksimalkan agar akses pendidikan bisa lebih adil bagi warga sekitar sekolah," ucap Emy.

Ia menegaskan kembali bahwa pendidikan adalah hak semua anak, dan dinas akan berusaha semaksimal mungkin agar tidak ada siswa yang kehilangan kesempatan hanya karena kendala teknis. (adv)