Perbandingan Tarif Dagang AS ke Indonesia dan Negara ASEAN Lain: Singapura Masih Terendah
Malaysia: 24 persen — lebih tinggi dari Indonesia.

DONALD TRUMP - Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Tarif ekspor Indonesia ke AS 19%, lebih tinggi dari Singapura/ IG @realdonaldtrump
AVNMEDIA.ID - Amerika Serikat di bawah kebijakan tarif "reciprocal" Presiden Donald Trump telah memberlakukan tarif dagang berbeda-beda untuk negara-negara ASEAN.
Hasilnya, Indonesia memang berhasil menurunkan beban tarif berkat perjanjian bilateral, namun Singapura tetap menjadi negara ASEAN dengan tarif terendah untuk ekspor ke AS.
Indonesia Dikenai Tarif 19 Persen, Singapura Hanya 10 Persen
Setelah perundingan bilateral yang diumumkan awal Juli, tarif produk ekspor Indonesia ke AS resmi turun menjadi 19 persen, dari sebelumnya 32 persen.
Penurunan ini merupakan hasil kesepakatan dagang yang dinilai strategis untuk menjaga neraca perdagangan dan daya saing ekspor nasional.
Sementara itu, Singapura dikenai tarif tetap sebesar 10 persen, menjadikannya yang terendah di kawasan ASEAN.
Negara ini tidak menerima surat pengenaan tarif tambahan dari AS, dan tetap berada dalam kategori dasar kebijakan tarif reciprocal yang berlaku sejak April 2025.
Tarif Ekspor Negara ASEAN Lain Masih Tinggi
Beberapa negara ASEAN lain menghadapi tekanan tarif yang jauh lebih tinggi.
Berikut ini adalah ringkasan tarif dagang ekspor ke AS berdasarkan kebijakan terbaru:
- Vietnam: 46 persen — belum ada kesepakatan bilateral, termasuk yang tertinggi.
- Thailand: 36 persen — masuk dalam kelompok dengan tarif tinggi.
- Malaysia: 24 persen — lebih tinggi dari Indonesia.
- Filipina: 17 persen — sedikit lebih rendah dari Indonesia.
- Kamboja: 49 persen — tertinggi bersama Laos.
- Laos: 48 persen — tanpa perjanjian, terkena tarif hampir maksimal.
- Myanmar: 44 persen — tarif tinggi di tengah sanksi dan situasi politik.
- Singapura: 10 persen - terendah dibandingkan yang lain
Dampak pada Ekspor dan Strategi Indonesia ke Depan
Penurunan tarif ke 19 persen menjadi peluang untuk memperkuat daya saing produk-produk ekspor unggulan Indonesia di pasar Amerika, seperti produk tekstil, alas kaki, elektronik, hingga furnitur.
Namun, jika dibandingkan dengan Singapura yang hanya dikenai 10 persen, masih ada ruang bagi Indonesia untuk menekan beban tarif melalui diplomasi perdagangan yang lebih agresif.
Kementerian Perdagangan RI menyebutkan bahwa pihaknya akan terus mendorong perjanjian dagang lanjutan dan memperluas kerja sama perdagangan bebas agar ekspor nasional tetap kompetitif di tengah proteksionisme global.
Singapura Diuntungkan oleh Stabilitas dan Hubungan Diplomatik
Singapura dianggap lebih diuntungkan karena stabilitas politik, transparansi ekonomi, serta hubungan diplomatik jangka panjang yang baik dengan Amerika Serikat.
Selain itu, sebagai hub logistik dan finansial kawasan, negara tersebut dinilai punya leverage lebih besar dalam negosiasi bilateral. (jas)