Imbas Tarif Impor Trump, China Tunda Persetujuan Pembangunan Pabrik Mobil BYD - Geely di Amerika Latin

Presiden China Xi Jinping dan Presiden AS, Donald Trump/ kolase avnmedia.id
AVNMEDIA.ID - Pemerintah China dikabarkan menunda persetujuan bagi dua produsen mobil besar asal negaranya—BYD dan Geely—untuk membangun pabrik di Amerika Latin.
Kabar ini muncul di tengah ketidakpastian ekonomi dan perdagangan akibat tarif impor dari Amerika Serikat.
Hal ini dilaporkan oleh Reuters pada Senin (15/4), mengutip dua sumber yang mengetahui hal tersebut.
Pada Februari 2024, eksekutif BYD di Meksiko sempat menyebut bahwa perusahaan sedang mempertimbangkan pembangunan pabrik mobil listrik (EV) di Meksiko.
Sementara itu, pada Februari tahun ini, Geely mengumumkan kerja sama dengan Renault untuk memproduksi kendaraan rendah emisi di Brasil.
Namun, kedua proyek ini ternyata berjalan lebih lambat dari rencana awal karena belum mendapat lampu hijau dari pemerintah China.
Menurut laporan tersebut, para perencana negara (state planners) di China menyampaikan kekhawatiran kepada perwakilan perusahaan bahwa proyek-proyek ini bisa berisiko menyebabkan alih teknologi, meski tidak menjelaskan lebih rinci.
Di sisi lain, pejabat asosiasi industri otomotif China memperingatkan bahwa kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump dapat menimbulkan ketidakpastian dalam perdagangan global dan ekonomi secara keseluruhan. Hal ini turut mempersulit kalkulasi risiko dan keuntungan dari investasi luar negeri para produsen otomotif tersebut.