Penataan Kawasan Kumuh Samarinda Terhambat, DPRD Soroti Lemahnya Pendekatan Sosial

DPRD SAMARINDA - Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar (Foto: IST)
AVNMEDIA.ID - Upaya Pemerintah Kota Samarinda dalam merancang program penataan kawasan kumuh menghadapi tantangan besar, terutama dari sisi kesiapan sosial masyarakat.
Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar, menilai bahwa ketidaksiapan warga menjadi salah satu hambatan utama yang mengancam kelancaran pelaksanaan program.
Ia menyoroti bahwa pendekatan sosial belum berjalan maksimal, padahal hal itu seharusnya menjadi pondasi awal sebelum eksekusi fisik dilakukan.
“Kalau warga belum siap, tidak bisa dipaksakan. Itu justru bisa menghambat keseluruhan proses,” ujarnya dengan nada tegas.
Deni menjelaskan bahwa meskipun tujuan utama program ini adalah menciptakan lingkungan permukiman yang lebih layak dan sehat, banyak warga masih belum mendapat kepastian, terutama terkait relokasi dan bentuk kompensasi yang dijanjikan.
Beberapa bahkan diminta meninggalkan tempat tinggal tanpa solusi konkret yang ditawarkan.
“Kunci keberhasilan program ini terletak pada kesepahaman antara pemerintah dan masyarakat. Tanpa dukungan warga, mustahil program bisa berjalan lancar,” tegasnya.
Ia pun mengkritisi pendekatan pemerintah yang dinilainya masih terlalu berorientasi pada pencapaian target fisik, sementara aspek sosialisasi dan komunikasi dengan warga belum menjadi perhatian utama.