Lindswell Kwok Soroti Hadiah Jam Tangan Rolex di Tengah Efisiensi, Ini Alokasi Anggaran Cabor 2025

POTRET - Mantan atlet wushu, Lindswell Kwok (Foto: HO)

AVNMEDIA.ID - Baru-baru ini, para pemain Timnas Indonesia cabang sepak bola menerima hadiah eksklusif berupa jam tangan mewah Rolex dari Presiden Prabowo.

Momen pemberian hadiah ini pun langsung menjadi sorotan publik dan memicu beragam reaksi.

Salah satu yang turut angkat suara adalah mantan atlet wushu kebanggaan Indonesia, Lindswell Kwok.

Melalui unggahan di Instagram pada 9 Juni 2025, Lindswell Kwok dengan tegas mengungkapkan kekecewaannya terhadap sistem olahraga nasional yang ia nilai masih jauh dari kata adil.

Lindswell Kwok mengungkap bahwa atlet-atlet muda dari cabor wushu justru dipulangkan dari pelatnas hanya lewat Zoom, dengan dalih efisiensi anggaran.

Padahal, para atlet tersebut telah meninggalkan sekolah dan keluarga selama delapan bulan demi persiapan menuju Youth Olympic Games 2026. 

Lindswell Kwok menegaskan bahwa kritiknya bukan karena iri terhadap sepak bola, melainkan karena sistem penghargaan dan pendanaan yang timpang antar cabang olahraga.  

“Bukan karena sejawat kita dapat apresiasi lalu kita kepanasan, bukan. Tapi lihat dulu siapa yang kasih? Presiden, di masa negara sedang efisiensi,” ujarnya dengan tegas.

Lindswell Kwok juga membeberkan fakta bahwa anggaran untuk sepak bola mendekati Rp200 miliar, sementara cabor lain seperti wushu hanya memperoleh rentang Rp10–30 miliar.

Diketahui bahwa Kemenpora telah mengalokasikan total anggaran sebesar Rp407,7 miliar pada tahap pertama pelatnas 2025.

Related News
Recent News
image
Trending Morning Midas Kapal Pengangkut Mobil Listrik Terbakar di Lepas Pantai Alaska, Sudah Seminggu Api Belum Padam
by Adrian Jasman2025-06-11 13:57:12

Kapal sepanjang 600 kaki itu mengangkut 3.048 unit kendaraan, termasuk 70 mobil listrik (EV) dan 681 mobil hybrid saat kebakaran terjadi.

image
Trending Bank Dunia Pakai Standar PPP 2021! Jumlah Orang Miskin Global Meningkat Drastis, Indonesia Berapa?
by Adrian Jasman2025-06-10 12:56:09

Untuk Indonesia, dampak dari revisi ini juga besar. Berdasarkan proyeksi kasar dengan pendekatan linier, jumlah penduduk miskin di Indonesia juga diperkirakan naik.