Laporan Palo Alto Networks 2025: Hampir 44 Persen Serangan Siber Serang Lewat Browser

Ilustrasi coding/ Unsplash
Menurut Philippa Cogswell, Vice President Unit 42 untuk wilayah Asia Pasifik dan Jepang, pendekatan konvensional dalam keamanan siber tidak lagi memadai untuk mengatasi serangan yang semakin kompleks.
“Solusi keamanan berbasis AI yang dapat mendeteksi dan merespons ancaman secara real-time sangat penting untuk mempertahankan ketahanan digital di era ini,” ujarnya.
Senada dengan itu, Adi Rusli, Country Manager Palo Alto Networks untuk Indonesia, menekankan pentingnya pendekatan kolaboratif lintas sektor.
“Serangan siber kini menargetkan gangguan operasional secara masif. Oleh karena itu, dibutuhkan pendekatan strategis yang menyeluruh untuk menciptakan sistem pertahanan yang lebih adaptif dan solid.”
Laporan Unit 42 2025 ini disusun berdasarkan analisis terhadap lebih dari 500 insiden siber yang ditangani dari Oktober 2023 hingga Desember 2024, serta referensi data dari tahun-tahun sebelumnya. Insiden berasal dari 38 negara, termasuk kawasan Asia Pasifik, Eropa, Timur Tengah, dan Amerika Serikat. (jas)