Kini Telah Bangkrut, Ini Daftar Sponsor Raksasa yang Pernah Warnai Jersey Klub Top Dunia

POTRET - Logo Perusahaan di jersey Newcastle (Foto: Dok. Independent)
5. Parmalat
Parmalat lahir pada 1961 di Parma, Italia, dan berkembang pesat hingga menjadi salah satu perusahaan susu terbesar di dunia.
Keberhasilan globalnya meningkatkan eksposur brandnya melalui sponsor sepak bola.
Di era 1980–1990-an, Parmalat memasang logo di kaos juara Real Madrid 1985–89, serta menjadi pemilik sekaligus sponsor utama Parma Calcio sejak awal 1990-an.
Skema ini terbukti efektif nama dan identitas perusahaan melekat kuat, diiringi tiga gelar UEFA Cups, Cup Winners’ Cup, dan Super Cup selama dekade tersebut.
Namun, semua berubah dramatis pada Desember 2003 saat kenyataan mencuat jika Parmalat menyimpan hutang €14 miliar kebangkrutan terbesar sejak Enron di Eropa.
Skandal penipuan akuntansi melibatkan pendiri Calisto Tanzi, yang akhirnya dijatuhi hukuman penjara lebih dari satu dekade.
Kejatuhan Parmalat pun menyeret klub Parma ke jurang finansial, mereka dikapitalisasi dan dijual pada 2007 setelah harus menjual pemain bintang seperti Crespo, Buffon, dan Thuram untuk menutupi kerugian.
6. Flybe
Flybe, maskapai regional terbesar di Eropa yang berkantor pusat di Exeter, mulai menjadi sponsor utama jersey Exeter City sejak 2003.
Kemitraan ini berlangsung selama 17 tahun, menjadikannya salah satu kontrak sponsor terlama di English Football League.
Peran Flybe bahkan tak sekadar logo di kaos mereka membantu mendukung klub melalui promosi lokal, fasilitas perjalanan, dan keterlibatan komunitas.
Selain Exeter, Flybe juga mensponsori klub lain seperti Norwich City 2006–2008, Birmingham City 2003–2007, Southampton 2006–2010, dan Inverness Caledonian Thistle 2007–2010.
Nilai ekonomi sponsorship ini agak berbeda untuk Exeter diperkirakan sekitar £50 000 per tahun, namun bagi klub Championship, nilai ini jauh lebih signifikan.
Namun, langit tak selalu cerah, pada 5 Maret 2020, Flybe mendadak bangkrut setelah gagal mendapatkan dukungan pendanaan pemerintah sebagian dipicu oleh dampak pandemi COVID‑19.
Akibatnya, kontrak dengan Exeter berakhir otomatis, dan klub segera beralih ke Carpetright sebagai sponsor baru. (fun/apr)