Ketidakpastian Politik Bayangi Ekonomi Indonesia, Investor Global Dinilai Mulai Waspada
Pertumbuhan Ekonomi 5,12% Terguncang Gejolak Politik

ILUSTRASI - Kepala APAC EBC, Samuel Hertz, menilai perubahan sentimen investor saat ini lebih ditentukan oleh faktor politik dibanding kondisi fundamental/ Pexels
Investor kini menunggu respons konkret pemerintah.
Presiden Prabowo berkomitmen menurunkan tensi politik melalui reformasi, pengurangan hak istimewa legislator, hingga suntikan dana Rp200 triliun untuk mendukung ekonomi.
Namun, efektivitas kebijakan ini masih dipantau pasar.
Bank Indonesia juga menegaskan kesiapannya menjaga stabilitas rupiah dan pasar modal melalui intervensi serta dukungan likuiditas.
Prospek Jangka Panjang
Bagi investor global, situasi di Indonesia tidak berdiri sendiri, melainkan bagian dari pola risiko pasar negara berkembang.
Data pertumbuhan PDB masih positif, tetapi stabilitas politik kini menjadi kunci dalam menjaga arus modal asing.
“Kepercayaan pasar tidak hanya ditentukan oleh fundamental ekonomi, tapi juga oleh stabilitas sosial dan politik,” pungkas Hertz. (jas)