Kerja Bareng Gen Z? Begini Cara Karyawan Senior Tetap Relevan dan Berpengaruh

BEKERJA - Suasana kerja diskusi santai/ Foto: Pexels
Menjadi teladan bukan sekadar memberi instruksi, tetapi juga membangun kepercayaan dan membuka ruang bagi generasi muda untuk berkembang.
5. Aktif di Komunitas dan Kolaborasi Lintas Generasi
Berpartisipasi dalam komunitas lintas generasi — baik di dalam maupun di luar perusahaan — dapat membuka peluang untuk berbagi pengalaman sekaligus belajar dari perspektif baru.
Keterlibatan aktif ini membantu karyawan senior tetap terhubung dengan tren industri terkini dan memperkuat jejaring profesional mereka.
Kolaborasi Lintas Generasi, Kunci Keberlanjutan Perusahaan
Menurut Sondang Saktion, Human Resources Director Schneider Electric Indonesia & Timor Leste, keberhasilan kolaborasi lintas generasi hanya bisa tercapai bila setiap individu saling menerima dan belajar satu sama lain.
“Karyawan senior memiliki pengalaman dan keahlian yang menjadi fondasi kompetensi utama perusahaan. Sementara generasi muda membawa semangat dan keterampilan digital yang mendorong inovasi,” ujarnya.
“Di Schneider Electric, kami berkomitmen menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan kolaboratif agar semua generasi dapat tumbuh bersama. Melalui program pertukaran pengetahuan dan pengembangan kapabilitas, transformasi karyawan bisa terjadi lebih cepat dan berkelanjutan," pungkasnya.
Jadi, menjadi relevan di era kerja multigenerasi bukan berarti mengikuti semua tren baru, tetapi menemukan cara agar pengalaman, keahlian, dan semangat belajar dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
Dengan refleksi diri, pembelajaran berkelanjutan, dan kolaborasi lintas generasi, karyawan senior bisa terus berkontribusi secara bermakna dan menjadi teladan bagi masa depan dunia kerja. (jas)