Kerja Bareng Gen Z? Begini Cara Karyawan Senior Tetap Relevan dan Berpengaruh

BEKERJA - Suasana kerja diskusi santai/ Foto: Pexels

AVNMEDIA.ID -  Dunia kerja saat ini dipenuhi oleh beragam kelompok usia yang berinteraksi setiap hari.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2025, terdapat lebih dari 11 juta Baby Boomers dan 47 juta Gen X yang masih aktif bekerja, berdampingan dengan 34 juta Milenial serta 34,8 juta Gen Z.

Artinya, hampir semua perusahaan kini diwarnai oleh kolaborasi tiga hingga empat generasi sekaligus.

Kondisi ini menghadirkan tantangan tersendiri, terutama bagi karyawan senior yang perlu beradaptasi agar tetap relevan dan produktif.

Lalu, bagaimana cara agar karyawan senior tetap berkontribusi secara optimal di tengah dinamika lintas generasi ini?

Berikut lima strategi penting yang bisa diterapkan.

1. Refleksi dan Rancang Fokus Karier Secara Proaktif

Langkah pertama untuk tetap relevan adalah memahami kekuatan utama diri sendiri.

Evaluasi bidang keahlian yang paling dikuasai, lalu perdalam kompetensi tersebut sambil menambah wawasan di area lain.

Libatkan juga atasan dalam diskusi karier agar tujuan pribadi tetap sejalan dengan arah perusahaan.

Dukungan dari pemimpin yang terbuka akan membuat karyawan senior lebih siap menghadapi perubahan dan tantangan baru.

2. Eksplorasi Jalur Karier dan Tantangan Baru

Setelah menemukan fokus karier, perluas kesempatan dengan menjelajahi peran lintas fungsi, bergabung dalam proyek baru, atau mencoba tanggung jawab di bidang berbeda.

Beberapa perusahaan telah menyediakan platform khusus untuk mendukung eksplorasi ini.

Misalnya, Schneider Electric memiliki program Open Talent Market (OTM) yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mencocokkan karyawan dengan peluang internal seperti proyek, posisi baru, hingga program mentoring.

Melalui platform seperti ini, karyawan senior dapat mengembangkan kemampuan tanpa harus keluar dari perusahaan.

3. Kembangkan Keterampilan Baru Secara Berkelanjutan

Di era digital, kemampuan belajar cepat menjadi kunci utama.

Karyawan senior disarankan untuk terus memperbarui diri dengan mengikuti pelatihan digital, sertifikasi profesional, atau proyek inovatif.

Selain meningkatkan daya saing, langkah ini juga menunjukkan bahwa semangat belajar tidak mengenal usia. Sikap terbuka terhadap pembelajaran baru bisa menjadi inspirasi kuat bagi generasi muda di tempat kerja.

 

4. Jadi Mentor dan Teladan bagi Generasi Muda

Pengalaman panjang yang dimiliki karyawan senior adalah aset berharga bagi perusahaan.

Agar pengetahuan tersebut tidak hilang, penting dilakukan transfer ilmu kepada rekan-rekan muda.

Sebagai contoh, Schneider Electric mengadakan inisiatif Lead Forward, di mana pemimpin senior membimbing manajer muda melalui diskusi seputar kepemimpinan dan kolaborasi.

Menjadi teladan bukan sekadar memberi instruksi, tetapi juga membangun kepercayaan dan membuka ruang bagi generasi muda untuk berkembang.

5. Aktif di Komunitas dan Kolaborasi Lintas Generasi

Berpartisipasi dalam komunitas lintas generasi — baik di dalam maupun di luar perusahaan — dapat membuka peluang untuk berbagi pengalaman sekaligus belajar dari perspektif baru.

Keterlibatan aktif ini membantu karyawan senior tetap terhubung dengan tren industri terkini dan memperkuat jejaring profesional mereka.

Kolaborasi Lintas Generasi, Kunci Keberlanjutan Perusahaan

Menurut Sondang Saktion, Human Resources Director Schneider Electric Indonesia & Timor Leste, keberhasilan kolaborasi lintas generasi hanya bisa tercapai bila setiap individu saling menerima dan belajar satu sama lain.

Karyawan senior memiliki pengalaman dan keahlian yang menjadi fondasi kompetensi utama perusahaan. Sementara generasi muda membawa semangat dan keterampilan digital yang mendorong inovasi,” ujarnya.

“Di Schneider Electric, kami berkomitmen menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan kolaboratif agar semua generasi dapat tumbuh bersama. Melalui program pertukaran pengetahuan dan pengembangan kapabilitas, transformasi karyawan bisa terjadi lebih cepat dan berkelanjutan," pungkasnya. 
 
Jadi, menjadi relevan di era kerja multigenerasi bukan berarti mengikuti semua tren baru, tetapi menemukan cara agar pengalaman, keahlian, dan semangat belajar dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

Dengan refleksi diri, pembelajaran berkelanjutan, dan kolaborasi lintas generasi, karyawan senior bisa terus berkontribusi secara bermakna dan menjadi teladan bagi masa depan dunia kerja. (jas)

 

Related News
Recent News
image
Business Komitmen Hijau SCG Diakui, Raih Dua Penghargaan IGSCA 2025
by Adrian Jasman2025-10-04 11:03:22

SCG raih dua penghargaan IGSCA 2025, perkuat transformasi industri semen hijau berkelanjutan.

image
Business Hanya 16% Penginapan Kecil Fokus Tarik Tamu Baru, SiteMinder Luncurkan Solusi Teknologi Baru
by Adrian Jasman2025-10-01 17:20:04

SiteMinder: Hanya 16% penginapan kecil fokus tarik tamu baru, sisanya terjebak operasional harian.