Kebangkitan Sumitronomics: Dari Warisan Gagasan Menuju Aksi Nyata Lewat Sumitro Institute
.webp)
SOFT LAUNCHING - Intelektual dan alumni dari berbagai perguruan tinggi yang mengatasnamakan perhimpunan murid Prof Sumitro Djojohadikusumo mengumumkan soft launching Sumitro Institute pada hari ini/ HO
Hingga akhir hayatnya, Sang Begawan Ekonomi yang juga pendiri FEB UI ini telah menyumbangkan lebih dari 100 karya bagi bangsa dan dunia, termasuk buku “Ekonomi Pembangunan” yang sangat komprehensif dan, hebatnya, diterbitkan hanya satu dekade setelah Proklamasi Kemerdekaan 1945, di tengah segala keterbatasan dan tantangan pasca-kemerdekaan.
Haryo Budi Rahmadi, Caretaker Sumitro Institute, mengungkap bahwa “Prof. Sumitro adalah yang pertama menulis buku bertajuk Ekonomi Pembangunan atau Development Economics secara spesifik hingga terbitnya buku tersebut di tahun 1955, bahkan sangat besar kemungkinan lebih dulu ketimbang Sir Arthur Lewis yang kerap dianggap sebagai bapak ekonomi pembangunan.”
Peresmian Sumitro Institute yang digelar pada hari Minggu, 1 Juni 2025, bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila menandai langkah penting dalam melestarikan dan mengembangkan pemikiran Prof. Sumitro yang juga banyak berkontribusi dalam pengembangan Ekonomi Pancasila.
Sumitro Institute yang berlokasi di bilangan Cibubur ini telah diinisiasi semenjak Januari 2024 sebagai wadah diskusi informal bagi Perhimpunan Murid-Murid Prof. Sumitro atau yang dalam bahasa Sansekerta mereka sebut sebagai Catra Sangha Djojohadikusumo.
Di penghujung kegiatan, Thomas Djiwandono menambahkan, “Agar Sumitro Institute menjadi pusatnya pemikiran Prof. Sumitro yang selalu berpesan bahwa inti pembangunan adalah martabat manusia dan kemerdekaan”.
Adapun berbagai kegiatan yang telah berjalan selama ini adalah preservasi karya-karya Prof. Sumitro serta diskusi rutin lintas disiplin lintas almamater.
“Ke depan, dalam rangkaian kegiatan menuju Grand Launching, Sumitro Institute akan menggelar sejumlah kegiatan antara lain hybrid seminar nasional Hari Koperasi 2025, dan dialog internasional untuk menyambut Peringatan 10 Windu Kemerdekaan RI,” pungkas Gufron Al Bayroni, alumni Universitas Pertahanan yang juga salah satu pendiri Sumitro Institute. (jas)