Geliat Teknologi Biometrik dalam Industri dan Pelayanan Publik di Indonesia, 2025 Makin Signifikan? 

Penerapan Otentikasi Bebas Hambatan pada Ruang Publik/ Foto: HO

Teknologi ini menjadi fokus penting, terutama bagi sektor-sektor seperti keuangan dan e-commerce, seiring dengan meningkatnya permintaan terkait keamanan yang lebih canggih dalam transaksi digital.

Sebagai upaya menanggulangi penipuan identitas, berbagai perusahaan fintech nasional mengintegrasikan deteksi keaktifan pada proses otentikasi biometrik mereka.

Deteksi keaktifan, seperti instruksi mengedipkan mata ketika memindai wajah, memastikan input biometrik berasal dari orang yang memang nyata. Ia bukanlah gambar sehingga melindungi akun pengguna dari akun-akun tidak sah.

Dengan pertumbuhan edge computing, pemrosesan biometrik berpindah dari server terpusat ke platform dalam gadget.

Sehingga, kendala bandwith berkurang, kinerja meningkat, privasi menguat, dan otentikasi offline mungkin terjadi di berbagai daerah – menyesuaikan dengan kekuatan konektivitas setempat.

Berbagai perusahaan dalam negeri juga mengadopsi edge computing untuk proses biometrik. Sistem smart lock pada pengembangan properti sudah mengandalkan face recognition dan juga otentikasi sidik jari yang diproses secara lokal pada perangkat yang tersedia.

Mal-mal juga merasakan manfaat analitik video berbasis face recognition untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan areanya.

Selain itu, Korps Lalu Lintas Polri (Korlantas Polri) telah memperkenalkan aplikasi teranyar untuk mengamankan jalan raya. Tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) telah diterapkan pada kawasan-kawasan utama dengan mengintegrasikan teknologi face recognition. Semua ini dapat meningkatkan privasi pengguna dan menjamin privasi data biometrik mereka.

Data mereka dijamin tidak tersimpan di server terpusat sembari memungkinkan fungsionalitas offline ketika diakses internet yang terbatas.

Jadi, apa yang akan jadi tren di masa akan datang?

Seiring dengan makin berkembangnya teknologi biometrik di Indonesia, pertumbuhan penggunaannya pada bidang e-governance, keamanan nasional, dan kesehatan pun akan makin terlihat signifikan.

HID memprediksi adanya tren yang akan terus berkembang, seperti penggunaan AI pada biometrik, karena akan meningkatkan akurasi dan mendeteksi ancaman keamanan.

Ketika tren ini berkembang, biometrik memainkan peranan penting dalam membentuk lanskap digital bagi masa depan Indonesia.

Secara keseluruhan, tren-tren ini diperkirakan akan tetap berkembang signifikan dan berkembang di tahun 2025.

Hal ini didorong kebutuhan akan sistem keamanan yang lebih kuat, sistem operasional yang lebih efisien, dan meningkatkan pengalaman penggunanya. (jas)

Related News
Recent News
image
Business Chatime dan Cimory Hadirkan Menu Spesial Liburan Sekolah: Bluemory & Pink Cloud Yogurt
by Adrian Jasman2025-07-10 14:52:35

Chatime & Cimory luncurkan minuman yogurt edisi liburan, hadirkan promo & kompetisi seru!

image
Business Laris Manis! BYD Tembus 90.000 Penjualan di Thailand, Pabrik Lokal Genap Setahun
by Irwan2025-07-10 13:17:31

BYD capai 90.000 unit penjualan di Thailand saat pabrik lokal rayakan 1 tahun operasional.