Advertorial DPRD Samarinda

DPRD Soroti Maraknya Anak Jalanan dan Pengemis di Samarinda, Desak Penanganan Serius

MENJELASKAN - Ketua Komisi I DPRD Kota Samarinda, Samri Shaputra/ Avnmedia.id

AVNMEDIA.ID -  Kemajuan pembangunan di Kota Samarinda tampaknya belum sepenuhnya diikuti dengan penanganan persoalan sosial yang memadai.

Salah satu masalah yang masih muncul ke permukaan adalah kehadiran anak jalanan dan pengemis di berbagai sudut kota, terutama di persimpangan jalan dan lampu merah.

Fenomena ini tidak hanya mengganggu ketertiban lalu lintas, tetapi juga menimbulkan rasa tidak nyaman bagi para pengguna jalan.

Keberadaan mereka dinilai mencerminkan perlunya langkah strategis dari pemerintah kota untuk menciptakan ruang publik yang lebih tertib dan aman.

Ketua Komisi I DPRD Kota Samarinda, Samri Shaputra, menyatakan bahwa masyarakat telah lama mengeluhkan keberadaan pengemis dan anak jalanan yang meminta-minta di jalanan. Menurutnya, persoalan ini tak bisa dibiarkan berlarut-larut.

“Warga sudah sering menyampaikan keluhan. Keberadaan mereka bukan hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga menciptakan kekacauan di lalu lintas,” kata Samri pada Jumat (23/5/2025).

Menindaklanjuti hal ini, DPRD melalui Komisi I berencana memanggil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk membahas langkah-langkah penertiban sekaligus mencari solusi jangka panjang.

Namun, Samri mengakui ada sejumlah tantangan teknis dalam penanganan anak jalanan, terutama soal fasilitas penampungan dan pembiayaan operasional setelah mereka diamankan.

“Pertanyaannya selalu sama: setelah diamankan, siapa yang akan menanggung biaya hidup mereka? Ini perlu solusi konkret,” ujarnya.

Sebagai langkah awal, ia mengusulkan agar Satpol PP menempatkan petugas secara rutin di titik-titik yang sering menjadi lokasi aktivitas anak jalanan dan pengemis.

Tak hanya itu, Samri juga mengimbau masyarakat untuk tidak memberikan uang secara langsung kepada mereka. Menurutnya, pemberian semacam itu justru memperkuat pola hidup yang tidak produktif.

“Kita harus tetap punya empati, tapi memberi uang di jalan bukan solusi. Justru itu memperpanjang ketergantungan dan pola hidup yang tidak mendidik,” tutupnya. (adv)

Related News
Recent News
image
Advertorial Update Info Jembatan Sebulu Kukar, Desainnya Model Pelengkung Baja
by Adrian Jasman2025-06-04 21:40:50

Menariknya, jembatan ini dirancang dengan model serupa Jembatan Kutai Kartanegara yang terkenal di Tenggarong, sehingga dijuluki pula sebagai "Jembatan Kutai Kartanegara 2".

image
Advertorial Bangun Daerah dari Rumah: Kepala DP3A Kukar Dorong Perempuan Jadi Motor Keluarga Tangguh
by Adrian Jasman2025-06-03 22:55:40

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus berupaya meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan daerah dan penguatan ketahanan keluarga.