Deretan Tragedi Kelam di Balik Euforia Sepak Bola Indonesia, Kanjuruhan hingga Tragedi Haringga Sirla

POTRET - Tragedi Kanjuruhan (Foto: IST)
2. Tragedi Haringga Sirla
Dunia sepak bola Indonesia berduka pada 23 September 2018 saat Haringga Sirla, suporter Persija Jakarta (The Jakmania), dikeroyok hingga tewas.
Peristiwa itu terjadi di area parkir Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, oleh sekelompok oknum pendukung Persib Bandung (Bobotoh).
Haringga Sirla datang dari Cengkareng untuk menyaksikan laga klasik antara Persib vs Persija, namun saat diketahui sebagai pendukung tim tamu, ia dikejar dan diserang dengan brutal menggunakan balok kayu dan botol.
Meskipun sempat berusaha melarikan diri, Haringga Sirla meninggal akibat luka parah yang dideritanya.
Peristiwa ini memicu kemarahan dan kesedihan di kalangan masyarakat Indonesia.
PSSI, sebagai federasi sepak bola Indonesia, menghentikan sementara Liga 1 2018 untuk melakukan evaluasi dan mendinginkan suasana.
3. Suporter Meninggal Dunia Usai Persija vs Persib Imbang di 2012
Pada 27 Mei 2012, pertandingan antara Persija Jakarta dan Persib Bandung di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, berakhir imbang 2-2 dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL) musim 2011–2012.
Namun, setelah pertandingan tersebut berakhir dengan tragis setelah 3 suporter tewas akibat pengeroyokan.
Tiga suporter yang menjadi korban tersebut adalah Rangga Cipta Nugraha (22), Lazuardi (29), dan Dani Maulana (16).
Ketiganya menjadi sasaran kekerasan oleh sejumlah oknum suporter di luar stadion setelah pertandingan berakhir imbang 2-2.
Rangga dan Dani, yang merupakan pendukung Persib, tewas akibat pengeroyokan dan penusukan oleh oknum suporter lawan.
Sementara itu, Lazuardi, yang mengenakan kaus berwarna biru, diduga diserang karena dikira pendukung Persib, meskipun ia adalah anggota The Jakmania.