Deretan Agensi K-Pop yang Dulu Papan atas, Kini Jadi "Nugu" dan Ada yang Tutup

POTRET - Girls Day dan logo Dream T Entertaiment/ Foto: Kolase by AVNMEDIA.ID

2. MBK Entertainment

MBK Entertainment, yang sebelumnya dikenal sebagai Core Contents Media, adalah agensi hiburan asal Korea Selatan yang didirikan pada tahun 2007 oleh Kim Kwang-soo. 

Agensi ini dikenal karena mengelola beberapa grup K-pop ternama seperti T-ara, DIA, dan Davichi. 

Namun, perjalanan MBK Entertainment tidak lepas dari kontroversi dan masalah hukum yang akhirnya berujung pada penutupan agensi ini pada tahun 2022.

Salah satu kontroversi besar yang melibatkan MBK Entertainment adalah kasus manipulasi suara dalam program survival "Produce 101" musim pertama. 

Pada Januari 2021, pendiri MBK Entertainment, Kim Kwang-soo, dan CEO PocketDol Studio, Park, dijatuhi denda sebesar 10 juta KRW setelah terbukti membeli sekitar 10.000 ID komputer ilegal untuk memanipulasi hasil suara demi mendongkrak peringkat peserta dari agensi mereka.

Setelah penutupan MBK Entertainment, pada tahun 2024, mantan eksekutif TS Entertainment mendirikan MBK Company dengan dukungan investor dari Filipina. 

MBK Company bertujuan untuk merintis kembali karier di industri hiburan dengan mencari talenta baru dan membangun grup K-pop masa depan.

3. Dream T Entertainment

Dream T Entertainment merupakan agensi hiburan Korea selatan yang didirikan pada 2009 oleh Lee Jong-seok.

Pada awalnya, Dream T Entertainment dikenal karena mengelola grup populer seperti Girl's Day, MAP6, dan Jevice, serta artis solo seperti I'M dan MC Mong. 

Namun, meskipun memiliki artis-artis berbakat, agensi ini menghadapi berbagai tantangan yang akhirnya berujung pada penutupan operasional mereka pada 30 Juni 2021.

Pada tahun 2013, Dream T Entertainment diakuisisi sepenuhnya oleh Imagine Asia (sebelumnya dikenal sebagai Wellmade Yedang), yang merupakan perusahaan hiburan besar di Korea Selatan

Meskipun berada di bawah naungan perusahaan besar, Dream T Entertainment tidak mampu mempertahankan posisi kompetitifnya di industri hiburan yang sangat dinamis.

Salah satu keputusan penting yang diambil oleh Dream T Entertainment adalah akuisisi saham mayoritas YMC Entertainment pada tahun 2015, dengan Dream T Entertainment menguasai 80% saham dan Imagine Asia menguasai 39% saham. 

Namun, meskipun memiliki portofolio artis yang kuat, Dream T Entertainment tidak mampu mengelola dan mempromosikan artis-artisnya secara efektif, yang berkontribusi pada penurunan popularitas mereka.

4. B2M Entertainment 

Related News
Recent News
image
Music Daftar Brand Reputasi Boy Group Bulan Juli 2025: BTS Nomor 1, SEVENTEEN dan BIGBANG di Tiga Besar
by Nayara Faiza2025-07-21 20:30:05

Brand Reputasi Boy Group Bulan Juli dipimpin BTS, SEVENTEEN dan BIGBANG

image
Music Lagu-Lagu Lyodra yang Berhasil Tembus 100 Juta Streaming di Spotify
by April2025-07-18 16:56:40

Berikut daftar lagu Lyodra yang berhasil meraih lebih dari 100 juta streaming di Spotify.