Berapa Kali Mengulang Waktu? Ini Hal-hal yang Masih Jadi Pertanyaan di Film Sore: Istri dari Masa Depan
Bagaimana Sore bisa bahasa Kroasia, padahal tak tinggal di sana?
.webp)
SORE: ISTRI DARI MASA DEPAN - Sheila Dara dan Dion Wiyoko dalam Film Sore: Istri dari Masa Depan (Foto: Instagram @sheiladaisha)
Teorinya sederhana, tapi dalam, yakni karena waktu adalah entitas yang ingin dilestarikan, bukan dimanipulasi.
Setiap kali sore terlalu dekat pada titik perubahan takdir Jonathan, waktu membalas seperti sebuah sistem yang mendeteksi gangguan di lintasannya.
Ini selaras dengan prinsip dalam banyak narasi time travel, yakni mengubah masa depan adalah tindakan yang punya konsekuensi besar, dan waktu akan melindungi dirinya sendiri.
Yandy Laurens tidak secara eksplisit menjelaskan ini, tapi visual dan tekanan atmosferik yang muncul saat misi sore semakin dekat dengan keberhasilan, menjadi bukti bahwa waktu bukan hanya latar, melainkan karakter yang aktif menolak perubahan.
6. Kenapa Waktu Berjalan Lebih Cepat Saat Sore Hampir Berhasil?
Waktu berjalan lebih cepat saat sore hampir berhasil, hari-hari terasa lebih pendek.
Langit cepat gelap, momen-momen hangat mendadak berakhir lebih cepat. Bagi sore dan penonton, ini terasa nyata.
Fenomena ini tidak dijelaskan secara ilmiah dalam film, tapi secara psikologis, waktu memang terasa berlari ketika berada di ambang sesuatu yang besar, apakah itu keberhasilan atau perpisahan.
Semakin sore mendekati titik perubahan Jonathan, waktu sore mempercepat langkahnya, menyadari kita bahwa semua yang baik tak pernah berlangsung lama.
Film tak menyebutkan ini sebagai efek supranatural, tapi lebih sebagai perasaan subjektif yang dibawa sinematiknya.
Semakin besar emosinya, semakin cepat waktu berlalu.
Masih Banyak yang Bisa Digali dari Kisah Sore dan Jonathan
Film Sore: Istri dari Masa Depan bukan hanya kisah cinta biasa, tapi juga refleksi tentang waktu, pilihan, dan kemungkinan mengubah takdir.
Dengan visual yang artistik dan dialog yang menyentuh, film Sore: Istri dari Masa Depan ini sukses membuat penonton larut, namun juga penasaran.
Tak heran jika banyak yang berharap akan ada sekuel atau spin-off Sore: Istri dari Masa Depan, yang menjawab pertanyaan-pertanyaan besar tersebut.
Atau mungkin, memang itulah niat dari Yandy Laurens dalam film Sore: Istri dari Masa Depan, yakni membiarkan kita merenung bahwa tidak semua hal harus dijelaskan, cukup dirasakan. (apr)