AVNMEDIA.ID -  BASF resmi meluncurkan insektisida terbaru Efficon® di Indonesia, menandai debut pertama produk ini di Asia Tenggara.

Didukung teknologi Axalion® Active, Efficon hadir untuk membantu petani mengendalikan hama utama seperti kutu putih, kutu sisik, dan kutu kebul yang sering menjadi momok bagi tanaman hortikultura, termasuk jeruk, cabai, dan tomat.

Produk ini terdaftar dalam IRAC Grup 36 dengan cara kerja baru dan unik.

Selain efektif melindungi buah dan sayuran, Efficon juga dirancang ramah lingkungan dan tetap menjaga keseimbangan ekosistem jika digunakan sesuai petunjuk.

Efficon: Jawaban atas Tantangan Hama yang Persisiten

Efficon dikembangkan untuk mengatasi kelemahan solusi pestisida sebelumnya.

Dengan mekanisme aksi yang menargetkan organ chordotonal pada hama penusuk dan pengisap, produk ini mampu:

• Mengurangi tekanan hama secara signifikan
• Melindungi tunas muda tanaman
• Mencegah kerusakan akibat fitotoksik
• Memberikan perlindungan jangka panjang dengan cara kerja sistemik

Selain itu, Efficon fleksibel dalam aplikasi. Petani dapat menggunakannya melalui penyemprotan daun, penyiraman (drenching), irigasi tetes, hingga aplikasi dengan drone, termasuk pada fase pertumbuhan akhir ketika pengendalian hama biasanya sulit dilakukan.

Komitmen BASF untuk Petani Indonesia

Peluncuran Efficon yang berlangsung di Simalungun, Sumatera Utara (16/9/2025) dihadiri lebih dari 100 petani jeruk serta pemangku kepentingan pertanian.

Menurut Robert Upton, Business Management Southeast Asia BASF Agricultural Solutions, produk ini adalah tonggak penting bagi strategi BASF di kawasan.

“Efficon mencerminkan komitmen kami menghadirkan inovasi dengan profil keberlanjutan tinggi yang menjawab tantangan petani di Indonesia dan Asia Tenggara,” ujarnya.

Sementara itu, Jerico Gascon, Local Business Management BASF Agricultural Solutions Indonesia menambahkan, Efficon akan sangat membantu lebih dari 500 ribu petani cabai dan tomat yang selama ini kesulitan mengatasi kutu kebul, serta puluhan ribu petani jeruk yang kerap dirugikan oleh kutu sisik.

Menjawab Kebutuhan Pasar Pestisida yang Terus Tumbuh

Berdasarkan proyeksi, impor pestisida Indonesia akan meningkat hingga 24.280 metrik ton pada 2026, tumbuh 4,1% per tahun.

Kondisi ini menunjukkan kebutuhan besar akan solusi perlindungan tanaman yang efektif dan berkelanjutan.

Kehadiran Efficon tepat waktu untuk menjawab tantangan tersebut.

Selain memberi perlindungan optimal, produk ini juga sejalan dengan tujuan pembangunan pertanian Indonesia yang ramah lingkungan dan mendukung produktivitas petani. (jas)