Banyak Dikomentari Netizen! Potret Warga Salat Tarawih di Dieng Kenakan Puffer Jacket

Potret warga saat berisiap ibadah salat tarawih di Dieng/ X @dikidawawe3, kolase oleh avnmedia.id
Kisaran Suhu di Dieng paadasiang hari: 15-20°C (cukup sejuk), sementara untuk malam hari: 5-10°C (dingin).
Tetapi, saat musim kemarau, (Juni-Agustus), bisa mencapai 0°C atau bahkan minus, menyebabkan embun es atau "bun upas" yang menutupi tanaman dan tanah di pagi hari.
Nah, kenapa ya Dieng bisa sangat dingin?
Dieng terletak di ketinggian sekitar 2.000 mdpl (meter di atas permukaan laut). Semakin tinggi suatu tempat, semakin rendah tekanan udaranya, yang menyebabkan suhu udara menjadi lebih dingin.
Dieng adalah dataran tinggi yang dikelilingi oleh pegunungan. Ini menyebabkan udara dingin terperangkap, terutama saat malam hari. Selain itu, angin dari pegunungan membawa udara sejuk yang semakin memperkuat rasa dingin.
Dieng memiliki banyak lahan hijau dan tanah vulkanik yang tidak banyak menyerap panas. Akibatnya, pada malam hari, suhu turun drastis karena tidak ada panas yang dipancarkan kembali ke udara.
Saat musim kemarau (Juni-Agustus), langit lebih cerah, sehingga panas dari matahari yang terserap di siang hari langsung hilang saat malam. Inilah yang menyebabkan suhu bisa mencapai 0°C atau bahkan minus, dan muncul embun es atau "bun upas" yang membekukan tanaman.
Hmm, meski dingin, tetap saja ibadah tak dilewatkan oleh beberapa warga di sana. Patut diacungi jempol ya! (jas)