Banyak Dikomentari Netizen! Potret Warga Salat Tarawih di Dieng Kenakan Puffer Jacket 

Potret warga saat berisiap ibadah salat tarawih di Dieng/ X @dikidawawe3, kolase oleh avnmedia.id

AVNMEDIA.ID - Di bulan Ramadan tahun ini, ada beberapa peristiwa yang menarik perhatian warganet.

Salah satunya, adalah soal pelaksanaan salat tarawih di salah satu daerah wisata di Indonesia, kawasan Dieng.

FYI, Dieng adalah sebuah dataran tinggi di Jawa Tengah yang terkenal dengan keindahan alamnya, sejarahnya, dan fenomena alam uniknya.

Secara administratif, Dieng terletak di perbatasan Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara.

Di sana, akibat cuaca yang dingin, outfit warga saat melaksanakan tarawih berbeda dengan outfit yang biasa dikenakan di daerah lain di Indonesia.

Jika di Kalimantan atau Jakarta warga mengenakan pakaian musliman, di Dieng, banyak warga yang saat melaksanakan tarawih, harus mengenakan puffer jacket.

Puffer jacket adalah jaket tebal berisi lapisan isolasi yang dijahit dalam pola berlapis atau bersekat-sekat, menciptakan tampilan menggembung (puffy). Jaket ini biasanya diisi dengan bulu angsa (down) atau serat sintetis yang berfungsi sebagai insulasi untuk menjaga kehangatan.

Jaket ini sering digunakan untuk kegiatan outdoor seperti hiking, camping, atau sekadar gaya kasual saat musim dingin. Modelnya juga beragam, dari yang pendek hingga panjang, serta tersedia dalam berbagai warna dan desain.

Hal ini sebagaimana yang diupload di platform X, dimana menunjukkan suasana saat persiapan salat tarawih di Dieng.

Di video yang diupload akun X @dikidawawe3 itu, tampak beberapa pria bergantian memasuku musala atau rumah ibadah umat Muslim.

Tampak para lelaki, selain mengenakan sarung juga memakai puffer jacket.

Video ini pun mendapat banyak komentar dan disukai oleh 20 ribuan akun.

"Pengen ke Dieng sedingin apa sih di sana," tulis X @satsetgatuh.

"Di sana sampe berapa derajat ya?," tulis akun X @hijrahtiime.

Hal ini wajar, karena Dieng dikenal sebagai salah satu daerah terdingin di Indonesia, terutama saat musim kemarau (Juni-Agustus).

Suhu di Dieng bisa bervariasi tergantung musim dan waktu dalam sehari:

Kisaran Suhu di Dieng paadasiang hari: 15-20°C (cukup sejuk), sementara untuk malam hari: 5-10°C (dingin).

Tetapi, saat musim kemarau, (Juni-Agustus), bisa mencapai 0°C atau bahkan minus, menyebabkan embun es atau "bun upas" yang menutupi tanaman dan tanah di pagi hari.

Nah, kenapa ya Dieng bisa sangat dingin?

Dieng terletak di ketinggian sekitar 2.000 mdpl (meter di atas permukaan laut). Semakin tinggi suatu tempat, semakin rendah tekanan udaranya, yang menyebabkan suhu udara menjadi lebih dingin.

Dieng adalah dataran tinggi yang dikelilingi oleh pegunungan. Ini menyebabkan udara dingin terperangkap, terutama saat malam hari. Selain itu, angin dari pegunungan membawa udara sejuk yang semakin memperkuat rasa dingin.

Dieng memiliki banyak lahan hijau dan tanah vulkanik yang tidak banyak menyerap panas. Akibatnya, pada malam hari, suhu turun drastis karena tidak ada panas yang dipancarkan kembali ke udara.

Saat musim kemarau (Juni-Agustus), langit lebih cerah, sehingga panas dari matahari yang terserap di siang hari langsung hilang saat malam. Inilah yang menyebabkan suhu bisa mencapai 0°C atau bahkan minus, dan muncul embun es atau "bun upas" yang membekukan tanaman.

Hmm, meski dingin, tetap saja ibadah tak dilewatkan oleh beberapa warga di sana. Patut diacungi jempol ya! (jas)

Related News
Recent News
image
Trending Peringatan 200 Tahun Perjanjian Kutai-Belanda 1825: Kontrak 10 Pasal Tanpa Ada Konflik Bersenjata
by Adrian Jasman2025-08-09 21:03:06

Peringatan 200 tahun Perjanjian Kutai-Belanda di Samarinda soroti sejarah dan posisi Kaltim di NKRI.

image
Trending Erika Carlina Enggan Bertemu Orang Pasca Melahirkan, Kini DJ Panda Akhirnya Unggah Foto Anak
by April2025-08-05 16:43:14

Meski telah lewati proses persalinan, Erika Carlina diketahui masih belum ingin menerima banyak tamu