Kebijakan Trump

Donald Trump Larang Warga dari 12 Negara Masuk AS, Sebut Tak Mau Niat Jahat Masuk ke Negaranya

Trump diwawancara media sebelum meninggalkan White House/ Foto: IG @trump.family_usa

AVNMEDIA.ID -  Larangan perjalanan yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump terhadap warga dari 12 negara sudah diberlakukan di Amerika Serikat

Kebijakan ini merupakan bagian dari langkah keras pemerintahan Trump dalam menangani imigrasi selama masa jabatan keduanya.

Perintah tersebut ditandatangani pada Rabu pekan lalu dan mencakup sejumlah kebijakan lain, termasuk deportasi ratusan warga Venezuela yang dicurigai sebagai anggota geng ke El Salvador, serta upaya membatasi pendaftaran mahasiswa asing dan mendeportasi sebagian dari mereka.

“Kami tidak akan membiarkan orang-orang yang berniat jahat masuk ke negara ini,” ujar Trump dalam video yang diunggah di X.

Ia menegaskan bahwa larangan ini bertujuan melindungi Amerika dari ancaman terorisme asing dan membuka kemungkinan daftar negara akan diperluas.

Larangan ini mulai berlaku pukul 12:01 pagi waktu EDT (04:01 GMT) pada Senin waktu AS. 

Trump mengutip serangan bom molotov terhadap aktivis Yahudi di Colorado, yang diduga dilakukan oleh pria asal Mesir, sebagai alasan urgensi kebijakan ini. Pelaku bernama Mohamed Sabry Soliman diketahui masih tinggal di AS meski visanya dan izin kerjanya telah habis masa berlakunya.

"Serangan teror di Boulder menunjukkan bahaya besar dari masuknya warga asing yang tidak melewati pemeriksaan ketat," kata Trump dari Kantor Oval.

"Kami tidak menginginkan mereka di sini."

Pada masa jabatan pertamanya, Trump juga pernah melarang masuknya warga dari tujuh negara mayoritas Muslim.

Kebijakan ini sempat diperdebatkan hingga akhirnya disahkan oleh Mahkamah Agung pada 2018, dan kemudian dicabut oleh Presiden Joe Biden pada 2021, yang menyebutnya sebagai "noda dalam nurani bangsa."

Related News
Recent News
image
Trending Bank Dunia Pakai Standar PPP 2021! Jumlah Orang Miskin Global Meningkat Drastis, Indonesia Berapa?
by Adrian Jasman2025-06-10 12:56:09

Untuk Indonesia, dampak dari revisi ini juga besar. Berdasarkan proyeksi kasar dengan pendekatan linier, jumlah penduduk miskin di Indonesia juga diperkirakan naik.

image
Trending Wajar Kalau Emosi! Musk Itu Donatur Terbesar Trump di Pilpres AS 2024
by Adrian Jasman2025-06-08 21:03:47

Dari data tertera, Elon Musk melalui Tesla dan SpaceX-nya menjadi penyumbang terbesar, mengalahkan nama-nama lain untuk penyokong dana Partai Republik, yang memenangkan Trump pada Pilpres AS 2024.