100 Penggemar Marvel di Indonesia Jadi yang Pertama Tonton “Thunderbolts” dalam Fan Screening Eksklusif Asia Tenggara

Sebanyak 100 penggemar Marvel terpilih mendapat kesempatan langka untuk menyaksikan pemutaran perdana film Marvel Studios’ “Thunderbolts"/ HO

AVNMEDIA.ID - Sebanyak 100 penggemar Marvel terpilih mendapat kesempatan langka untuk menyaksikan pemutaran perdana film Marvel Studios’ “Thunderbolts” dalam acara fan screening eksklusif yang digelar di Jakarta.

Acara ini menjadi debut pertama film tersebut di Asia Tenggara—bahkan termasuk yang pertama di dunia—sebelum tayang resmi di bioskop pada 30 April 2025.

Momen spesial ini mempertemukan para fans setia Marvel, komunitas penggemar, dan kreator konten dalam satu ruangan. Sejak awal acara, suasana sudah terasa meriah dengan antusiasme yang tinggi. Banyak dari mereka yang memuji film ini sebagai babak baru yang emosional dan menyentuh dalam perjalanan MCU.

Salah satu kreator konten yang hadir, Esther Lubis, mengaku sangat terkesan dan memberi nilai 9 dari 10, menyebut karakter-karakternya terasa dekat dan relatable.

Sementara itu, akun @txtanakbioskop di platform X juga membagikan kesan positif, “Film ini berpotensi jadi titik balik MCU. Ceritanya mudah diikuti tapi emosinya kuat. Seru banget dan bikin jatuh cinta lagi sama Marvel!”

Fan screening ini bukan cuma soal menonton lebih dulu, tapi juga bentuk apresiasi dari Marvel untuk para penggemar di Indonesia. Acara ini menjadi pemicu semangat menjelang perilisan resmi “Thunderbolts*” di layar lebar.

Related News
Recent News
image
Film Mengenal Chungmuro, Kawasan Ikonik di Seoul dari Teater Pertama Korea hingga Pilar Utama Aktor Kelas A dalam Perfilman Negeri Ginseng
by Nayara Faiza2025-05-20 19:14:00

Dunia hiburan Korea Selatan kini tengah menjadi sorotan utama dan digandrungi oleh jutaan orang di seluruh dunia

image
Film Review Serial Korea “Our Movie”: Sebuah Potret Cinta, Luka, dan Penyembuhan di Ujung Waktu
by Adrian Jasman2025-05-20 16:23:00

Drama Korea terbaru ini bukan hanya sekadar kisah cinta, tapi juga refleksi tentang makna hidup, penerimaan, dan keberanian untuk mencintai meski waktunya terbatas.