Wilsen Willim dan Yayasan Kawan Lama Hidupkan Tenun Dayak Iban di Panggung JFW 2026
Kain Tradisi dari Hutan Borneo Tampil di Panggung Mode Nasional
 
                                JFW 2026 - ahun ini, karya tenun Dayak Iban dari Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, resmi menjejakkan langkah di panggung Jakarta Fashion Week (JFW) 2026/ HO to Avnmedia.id
Melalui pendekatan jangka panjang, yayasan terus berfokus pada penguatan kapasitas, regenerasi penenun muda, dan pemanfaatan sumber daya lokal secara lestari.
Dari Kapuas Hulu ke Pendopo: Membangun Ekonomi Sirkular dari Tenun Lokal
Kain hasil program Aram Bekelala Tenun Iban juga akan dipasarkan di Pendopo, rumah bagi lebih dari 300 UMKM di bawah naungan Kawan Lama Group.
Langkah ini membuka akses pasar modern bagi para penenun, memastikan karya mereka tidak hanya berhenti di panggung fashion, tapi juga hadir di kehidupan nyata konsumen.
Dengan model ekonomi sirkular ini, setiap pembelian produk bukan sekadar bentuk apresiasi terhadap budaya lokal, tapi juga dukungan nyata terhadap keberlanjutan komunitas pengrajin di Kapuas Hulu.
“Setiap helai tenun bukan hanya hasil karya, tapi juga simbol kepercayaan diri yang terajut kembali. Kami ingin tradisi ini terus hidup, tumbuh, dan membawa manfaat bagi banyak pihak — dari komunitas lokal hingga industri kreatif nasional,” tutup Tasya. (jas)


 
                 
                                
                                .webp)
,_Mr._Jung_(Founder_Cupbop),_dan_Chef_JB_(perancang_menu_88_SEOUL).webp)



