Wilsen Willim dan Yayasan Kawan Lama Hidupkan Tenun Dayak Iban di Panggung JFW 2026
Kain Tradisi dari Hutan Borneo Tampil di Panggung Mode Nasional
 
                                JFW 2026 - ahun ini, karya tenun Dayak Iban dari Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, resmi menjejakkan langkah di panggung Jakarta Fashion Week (JFW) 2026/ HO to Avnmedia.id
Dalam pergelaran “LIMINAL”, kain tenun Dayak Iban dipadukan dengan material kontemporer — menciptakan harmoni antara keanggunan budaya dan kekuatan desain modern.
Karya ini menjadi simbol bagaimana tradisi dan inovasi bisa berjalan berdampingan, menjaga warisan agar tetap relevan di tengah perubahan zaman.
“Bukan Sekadar Tenun, Tapi Cerita tentang Ketekunan dan Harapan”
Tasya Widyakrisnadi, Ketua Pengurus Yayasan Kawan Lama, menjelaskan bahwa kolaborasi ini menjadi bukti bahwa pelestarian budaya dapat tumbuh seiring dengan kreativitas dan inovasi.
“Melalui perpaduan kain tenun Dayak Iban dengan material modern, kami ingin menegaskan bahwa tradisi dan modernitas bisa saling memperkaya. Di balik keindahan setiap helai kain, ada kisah perempuan penenun yang dengan bangga menjaga nilai-nilai luhur sambil terus beradaptasi dengan zaman,” ungkap Tasya dalam keterangan diterima Avnmedia.id, Kamis (30/10/2025).
Lebih dari sekadar proyek budaya, bagi Yayasan Kawan Lama, langkah ini adalah bagian dari perjalanan panjang menuju kemandirian komunitas.


 
                 
                                
                                .webp)
,_Mr._Jung_(Founder_Cupbop),_dan_Chef_JB_(perancang_menu_88_SEOUL).webp)



