When Life Gives You Tangerines Rampung, Sentil Sejarah Kelam Korea Lewat Dua Kasus Nyata

Kolase foto poster dan still cut drama Korea When Life Gives You Tangerines / Foto: Netflix

Kemudian, di episode 10, ditampilkan laporan berita tentang seorang korban berusia 13 tahun yang terkait dengan pembunuhan kedelapan pada tahun 1988.

Kasus pembunuhan berantai hwaseong merupakan salah satu kejahatan paling mengerikan dalam sejarah Korea Selatan.

Antara tahun 1986 dan 1991, setidaknya 10 wanita dibunuh secara brutal di daerah pedesaan Hwaseong, Provinsi Gyeonggi.

Korban-korban, yang berusia antara 13 hingga 71 tahun, ditemukan dalam kondisi terikat dan dibunuh dengan cara yang serupa.

Polisi melakukan penyelidikan besar-besaran, termasuk memeriksa lebih dari 20.000 pria dan membandingkan sekitar 20.000 sidik jari, namun tidak berhasil menemukan pelakunya.

Pada tahun 1994, Lee Choon-jae ditangkap dan dihukum penjara seumur hidup atas pembunuhan dan pemerkosaan adik iparnya.

Sketsa pelaku pembunuhan berantai Hwaseong/ IST

Namun, keterlibatannya dalam kasus hwaseong baru terungkap pada tahun 2019 setelah analisis DNA mengaitkannya dengan beberapa korban.

Lee kemudian mengaku telah membunuh 14 wanita, termasuk korban-korban dalam kasus Hwaseong, serta melakukan lebih dari 30 pemerkosaan dan percobaan pemerkosaan.

Sayangnya, karena undang-undang pembatasan waktu, ia tidak dapat diadili atas sebagian besar kejahatan tersebut.

Still cut yang memperlihatkan pamflet kasus frog boys dalam drama When Life Gives You Tangerines/ Foto: Netflix

Pada episode 9 hingga 12, kasus “Frog Boys” muncul secara halus, di mana suasana ketegangan dan kekhawatiran masyarakat terhadap keselamatan anak-anak tergambar jelas melalui narasi dan visual yang ditampilkan.

Related News
Recent News
image
Trending Terkuak! 10 Jejak Red Flag Julia Prastini, Kebelet Nikah Sejak SMP hingga Rasis
by April2025-11-01 07:08:16

“Aku berantem dulu sama pacarku sebelum ketemu dia,” ujar Jule dengan nada bangga.

image
Trending Sumpah Pemuda 2025: Anak Muda Kaltim Bahas Tan Malaka, Hoaks, dan Mental Health
by Adrian Jasman2025-10-31 10:43:22

Generasi muda Kaltim bahas logika mistika, feodalisme, dan semangat Tan Malaka di Hari Sumpah Pemuda