Visa Perkuat Keamanan Pembayaran Mobile Contactless di Indonesia Melalui Tokenisasi

Setiap transaksi mobile contactless yang dilakukan melalui Visa akan memerlukan verifikasi tambahan/ HO

AVNMEDIA.ID - Visa menekankan komitmennya dalam memastikan keamanan semua bentuk pembayaran tanpa sentuh (contactless).

Komitmen ini didasarkan pada hasil survei yang dilakukan oleh YouGov bersama Visa, dengan melibatkan lebih dari 2000 responden.

Hasil survei ini menunjukkan adanya preferensi yang kuat terhadap pembayaran menggunakan ponsel, baik di dalam negeri, maupun transaksi di luar negeri.

Survei yang dilakukan pada Agustus hingga September 2024 tersebut mengungkapkan bahwa adopsi pembayaran non-tunai oleh masyarakat Indonesia semakin tinggi.

Setidaknya, ada 69 persen responden Indonesia merasa nyaman dengan kartu debit atau kredit, sementara 65 persen responden memanfaatkan aplikasi dompet digital untuk memindai kode QR.

Contoh pembayaran yang memanfaatkan aplikasi mobile wallet adalah kemitraan Visa dengan berbagai aplikasi mobile banking, seperti M-Smile milik Bank Mega, serta tap-to-pay wallet pertama dengan Mandiri melalui Livin' by Mandiri.

Bentuk kemitraan ini memungkinkan para pengguna ponsel (khususnya Android) lebih mudah mengaktifkan dan menggunakan kartu debit atau kartu kredit Visa mereka, untuk mendapatkan pengalaman pembayaran contactless yang lancar.

Sebanyak 52 persen responden menilai pembayaran contactless pada ponsel sebagai metode pembayaran yang paling aman, dengan alasan fitur keamanan yang lebih baik (50 persen) dan teknologi enkripsi yang aman (44 persen).

Related News
Recent News
image
Business FedEx Tingkatkan Layanan Pengiriman Barang Berbahaya di Indonesia
by Adrian Jasman2025-11-04 14:40:07

FedEx perluas layanan pengiriman barang berbahaya di Indonesia, dorong ekspor dan logistik nasional

image
Business IdeaFest 2025 “(Cult)ivate the Culture”, Ada 120 Sesi dan 500 Pembicara Nasional - Internasional
by Adrian Jasman2025-11-01 09:30:55

IdeaFest 2025 hadir dengan tema “(Cult)ivate the Culture”, 500 pembicara, dan kolaborasi kreatif.