AVNMEDIA.ID -  Transformasi ekonomi digital Indonesia kembali mendapat dorongan signifikan melalui kolaborasi strategis Visa dan DANA.

Kedua platform menghadirkan akses pembayaran yang lebih mudah dan terintegrasi, mulai dari penggunaan kartu Visa untuk transaksi QRIS hingga isi saldo e-wallet DANA.

Terobosan ini menjadi langkah penting menuju interoperabilitas penuh dalam sistem pembayaran nasional.

Kolaborasi ini tidak hanya menyasar pengguna lokal, tetapi juga wisatawan mancanegara.

Turis kini dapat mendaftarkan akun DANA menggunakan nomor telepon internasional dan kartu Visa, sehingga mempermudah aktivitas transaksi selama berada di Indonesia.

Dorong Pemulihan Pariwisata dan Perdagangan

Kembalinya mobilitas global turut memperkuat kebutuhan pembayaran digital yang cepat dan aman. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan momentum positif:

• 1,42 juta wisman berkunjung pada Juni 2025 (naik 18,2% YoY)
• 8,53 juta kunjungan tercatat sepanjang Januari–Juli 2025 (tumbuh 10% YoY)

Pertumbuhan ini tidak hanya menggambarkan pemulihan sektor pariwisata, tetapi juga meningkatnya peran pembayaran digital dalam menggerakkan ekonomi lokal.

Di sisi pelaku usaha, Bank Indonesia mencatat lebih dari 40 juta merchant menerima QRIS, di mana 93 persen di antaranya merupakan UMKM.

Angka ini menegaskan bahwa adopsi digital sudah merata hingga sektor usaha mikro.

“Kemitraan dengan DANA menjadi tonggak penting dalam lanskap pembayaran digital Asia Tenggara,” ujar Poojyata Khattar, Head of Product and Solutions, Regional Southeast Asia, Visa dalam keterangan diterima redaksi Avnmedia.id 

Menurutnya, integrasi jaringan global Visa dan inovasi lokal DANA memperkuat konektivitas antara Indonesia dan pasar internasional—menguntungkan konsumen, merchant, dan wisatawan.

Ekosistem untuk Wisatawan dan UMKM

Lewat integrasi fitur QRIS, Foreign Account, dan Card Binding, wisatawan dapat menautkan kartu internasional—termasuk Visa—untuk transaksi di seluruh jaringan merchant QRIS.

Hal ini mempermudah pembayaran tanpa uang tunai ketika berbelanja, makan, atau menggunakan layanan perjalanan.

Bagi UMKM, langkah ini memperluas akses ke pelanggan global dan meningkatkan efisiensi transaksi.

Visa turut memperkuat keamanan melalui teknologi pencegahan penipuan berbasis AI untuk memastikan sistem yang lebih aman dan stabil.

“Interoperabilitas membuka peluang besar bagi inklusi keuangan. Fitur Foreign Account menunjukkan bagaimana teknologi mampu memperluas akses pembayaran lintas negara,” kata Darrick Rochili, Chief Innovation Officer DANA.

Hingga beberapa bulan setelah peluncuran, fitur Foreign Account telah mencapai lebih dari 25.000 pengguna terdaftar, dengan asal terbanyak dari Australia, Malaysia, Korea Selatan, Tiongkok, Inggris, AS, Jepang, Singapura, Kanada, dan Brunei.

Masa Depan Ekonomi Digital Indonesia

Integrasi Visa dan DANA menegaskan komitmen bersama untuk memperkuat inklusi keuangan dan memperluas ekosistem digital nasional.  Dengan akses jaringan global Visa—150 juta merchant dan 5 miliar konsumen di seluruh dunia—peluang perdagangan lintas negara bagi Indonesia semakin terbuka.

Kolaborasi ini diproyeksikan memperkuat tiga sektor sekaligus:

• UMKM dan perdagangan digital
• Pariwisata nasional
• Interkoneksi sistem pembayaran internasional

Dengan inovasi ini, Indonesia semakin siap berkompetisi dalam ekonomi digital global yang menuntut kecepatan, keamanan, dan interoperabilitas. (jas)